20 Februari 2012

“Ngajul Rambutan”

Catatan kepala : Ngajul adalah satu kata dalam bahasa Sunda yang memiliki arti ”menyodok ke atas” atau “memetik buah dari pohonnya dengan menggunakan sabatang kayu atau ranting”

Halaman kosong di rumahku sebagian besar ditanami beberapa pohon buah-buahan seperti mangga, pepaya, sirsak, jeruk lemon, rambutan, cabe rawit, dan jambu.
Itu karena si empunya rumah hobinya bercocok tanam tapi bakat & tangan dingin mereka sama sekali tidak menuruh ke anak-anaknya :p

Jadi biasanya kalau temen anak-anaknya atau saudara berkunjung ke rumah, ”wisata” yang ditawarkan adalah memetik buah langsung dari pohonnya. Hahaha (maklum, katanya orang kota sekarang kan nyarinya wisata alam) dan saat si tamu izin pulang, pasti dikasi oleh-oleh sekeresek buah hasil panen hari itu.

Kebetulan pohon yang sedang produktif bulan ini adalah si Rambutan Rafiah & Sirsak. Daripada si buah dimakan ulat (yang kebetulan sedang produktif juga) jadi mendingan kami panen saja. (dan aktivitas mendadak di sabtu siang ini adalah panen rambutan!) Hahayy.. J

Yang bikin exciting adalah sudah lama banget aku ga ikutan metik-metik buah atau berlari-lari mungutin buah yang jatuh. Terakhir kali adalah ngambilin buah mangga yang bejatuhan ketiup angin jaman aku SMP.

Teknisnya adalah si Kaka ke-4 naik pohon terus aku dan adikku memberi instruksi dari bawah untuk menunjukan lokasi si rafiah yang udah menguning dan memungutinya satu persatu untuk dimasukkan ke dalam keranjang.
Sebenernya yang warnanya hijau juga, sudah bisa dikonsumsi karena rasanya manis & daging buahnya tebal.

Untuk si buah sirsak, kami agak ngeri berpanen karena ulat pohonnya gede-gede. Hiiii~

Catatan kaki : sebagian besar hasil panen kali ini dikirim buat keluarga Besan & Calon2 mantu si empu rumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar