13 Desember 2011

Sea Part II

Aku adalah tipe orang yang kalau diajak bepergian jauh akan sangat bersemangat. Tapi tidak untuk pergi sendirian, termasuk kalau tugas dinas luar kota.hehehe

Jadi setelah mempertimbangkan waktu cukup lama untuk menghabiskan waktu liburan panjang beserta penanggalan cuti bersama itu akhirnya aku memutuskan untuk ikut bersama teman liburan ke sebuah tempat di utara pulau Jawa.
Kali ini kami tidak berangkat dengan schedule pribadi melainkan ikut paket wisata yang ditawarkan secara online (dapet rekomen provider ini dari seorang temen yg sebelumnya pernah berangkat juga)

Kami berangkat dari Bandung pada Kamis sore dengan estimasi waktu sampai di Jepara pada Jumat pagi.. (buat jaga2, harus spare waktu untuk pemberangkatan kapal ferry di Sabtu pagi, soalnya kapal akan berangkat kalau muatan sudah penuh). Setibanya di Jepara, kami langsung book tiket bus kepulangan ke Bandung (jaga2 lagi  takut keabisan. Oia, pastikan tiketnya bisa di refund atau di rebook kalau2 ada perubahan schedule)
Setengah hari di Jepara, kami gunakan untuk beristirahat dan keliling mencari makan di sekitar hotel serta online saja di warnet.

Menurutku, Jepara adalah kota kecil yang agamis, mushola & mesjid dapat dengan mudah ditemukan, agak susah nyari mall & atm tapi fasilitas warnet gampang ditemuin. Yang membuat aku kagum jika waktu solat tiba, semua berbondong2 untuk shalat berjamaah (aki2, nyenyek2, emak2, bapak2, kauwla muda & anak2) Hebat, Kota Ibu Kita Kartini. Lampu lalu lintas juga jarang ditemukan, tiada kemacetan bo! Nyebrang jalanpun asik2 ajah.hehehe 

Sabtu paginya berangkatlah kami ke dermaga untuk menyebrangi lautan pake Muria selama 6jam! Ck..jalannya kayak keong, beud.. 

Kapal ferry muria adalah alat transportasi penyebrangan jepara-kemojan yang punya jadwal pemberangkatan 3x seminggu (tapi ga tentu juga tergantung dari dishubnya, jadi pantengin aja skejul yang gak jelas itu kalau mau nyebrang). Ada juga sih rute lain pake kapal cepat dari Semarang, tapi highcost n mesti reservasi dulu kalau mau pake. Pake pesawat terbang juga ada kok. 

Ceritanya nih karena pada waktu itu peak season, otomatis penumpang Muria juga membludak (kapal akan langsung berangkat jika muatan sudah penuh). Kami desek2an kayak ikan teri, tapi alhamdulillah akhirnya bisa dapet tmpt duduk juga.fyuhhh~ (kebayang dong kalau mesti berdiri atau panas2an terpanggang di dek kapal selama 6 jam) #just info kalau ga kebagian tempat duduk, tersedia penyewaan kamar abk rp.200.000,-.. ck..menggila.. 
6 jam kemudian…..
Proses penyeberangan completed!
Kami dijemput panitia paket wisata menuju homestay.. selain hotel2, banyak penduduk yang menyewakan kamar dirumahnya untuk ditinggali dengan biaya 60rb/kamar 

Esoknya/Minggu... 
Sesi pertama wisata air aku ga ikut nyemplung buat main sama ikan yg beringas kalau nemu makanan dari daratan, termasuk orang yg turun juga digigitin imut2 ama ikan kok (untung bukan piranha) ;p
Ku kira kami akan menepi di sebuah pulau nan cantik, namun setelah konfirmasi sama mas adit, ternyata kita dilarang merapat karena pulau itu sudah dimiliki secara pribadi. Bukan untuk umum.ck
Hal yang gak aneh lagi kalau pemerintah kita masih bertransaksi jual beli pulau sama orang berduit..hhhhhhh...makanya banyak pulau milik pribadi yang ga bisa disinggahi.ck tu duitnya buat apa yah? Transaksinya kayak gimana? Income-ny diposting seperti apa sih? Prosedurnya gimana?...hhhhhhhh sebagai orang tak berpunya, hatiku terluka.lain halnya kalau aku yang berduit.hihihii 
All out aktivitas disana menyenangkan.. bisa snorkling sepuasnya walaupun aku ga bisa renang (thx to Mas Aji yang udah dengan sabar nuntun aku buat nunjukin pemandangan nan indah skaligus moto2in kami semua pleus ngajarin aku bagaimana caranya berenang d laut tanpa pelampung, hahhaa Great Job!!) Nohh..Hal yang gakan pernah terlupakan adalah ketika saatnya balik ke jepara, Senin malam. Fakta yang kami ketahui adalah banyak pengunjung yang tidak kebagian tiket atau ketinggalan ferry, jadi otomatis akan menjadi saingan kami untuk kloter penyebrangan berikutny.

Kami serombongan cukup was2 karena untuk mendapatkan tiket saja mesti antri super panjaaaaaaaang dan massa yang minta diangkut sudah membludak di dermaga.
Informasinya, ferry akan berlayar pukul 11 malam, tapi faktanya jam 7 malam aja penumpang udah penuh! Gilaaa

Terbirit2 kami ke dermaga, senggol sana sini dengan tiket yang jadi barang langka di tangan kami. Pas nyampe di depan ferry, taunya pintu kapal udah ditutup dong! Jangkar mau dilepas! Kamprettt
Intinya kami ketinggalan kapal Muria, kaawan!

Uda teriak2 nunjukin tiket masuk, udah hampir mau ngajleng masuk via jendela (ini sih ga mungkin krn berbahaya), uda maki2 n teriak2 sm ABK & petugas dishub disana, uda hampir berantem penuh esmosi juga percuma.. kami tetap ketinggalan kapal.hikss T_T (Keramahtamahan Indonesia yang katanya terkenal itu menguap begitu saja)
Kecewa banget ampe ga bisa ngomong, mau dinikmatin juga belum bisa karena banyak mikir ini itu..

Si emak di rumah gimana? Anakny terdampar di pulau luar belum pulang2 di waktu yang telah dijanjikan, pasti khawatir pisan...
Cuti kerja pasti nambah, hmm..pas balik siap2 aja dipecat.hiks
Kaktus aku siapa yang mau nyeborin (hehee kayaknya ini mah ga perlu deh)
Okeh, saat itu aku cirambay.. balik lagi ke homestay kaga bisa tidur..
Setelah manyun2 semaleman, akhirnya aku nrimo juga,, nikmatin ajah deh untuk
perpanjangan waktu liburan selama 2 hari lagi.. 

Perpanjangan Waktu I/Selasa 
Acaranya nyuci baju (stok terbatas, bos!) Lanjut berlayar ke pulau-pulau yang belum dikunjungi lagi, futu2 lagi, penggelapan kulit lagi, snorkling lagi, ngegapleh lagi, pokeran lagi, baca novel lagi (melanjutkan hidup ga produktifnya) 

Perpanjangan Waktu II/Rabu 
Disepakati untuk tidak berwisata air.. aktivitas darat menjadi pilihan kami. Untung saat itu ada acara adat menyambut hari besar, jadi berbaurlah kami dengan masyarakat sekitar berkumpul di suatu tempat, katanya biar bisa silaturahmi sesama penduduk yang lain. Acaranya simple tapi hangat. Nice moment 

Perpanjangan Waktu III/Kamis 
Subuh-subuh uda bangun & berkemas (Muria akan berlayar pukul 8 pagi) tapi karena kami tidak mau ketinggalan lagi, jam 4 pagi pokonya udah harus stand by di depan pintu gerbang! Untung saja tiket bus bisa di re-schedule, jadi kami berhasil pulang sorenya tanpa harus merogoh kocek lebih dalam lagi..hohooo
Liburan yang seru & berkesan, tempatnya emang ngangenin tapi untuk 1 tahun kedepan kayaknya gakan berkunjung dulu deh..harapanku sih service transportasinya dibenahin biar makin wokei. Jangan sampai wisatawan kapok dateng lagi karena kendala transportasi yangsulit diprediksi apalagi di musim liburan.. 
Great place, I Love Indonesia.

Gambar diambil dari dokumentasi Dika & Wisatakita :)







































08 Desember 2011

curiga,,


Yep.. aku juga seorang wanita..
Tau rasanya jika orang yang kita sayangi ternyata masih menginginkan orang lain di masa lalunya..

Takut, merasa rendah diri, benci, pasrah, bingung, sedih,,
Aku juga tau sulitnya membuang perasaan-perasaan negatif seperti itu..

Jadi tenang saja, aku takan membuatmu merasakan seperti apa yang aku rasakan apabila semua ketakutanmu ternyata ...

07 Desember 2011

Pra-Pulau Dewata

Asikk ke Bali :)
Ayo prepare2.. mental, data, materi & duiddd~  >,<'a

*lagi latihan theme song spirit beserta gerakannya..fyuhhhh, goes, goeeeees

23 November 2011

Welcome the Rain...

Selamat Datang Hujan…

Pada saat rintik hujan turun pertama kali ke permukaan tanah..
Seorang pengusaha mengeluh dengan kemarahan pada saat ia mengetahui bahwa jalanan akan semakin melambat.. 
Pikirnya, “ Kenapa harus aku? Kenapa hari ini? Jelaskan padaku!!”

Di kota yang lain, seorang petani mengamati garis horizon, awan-awan gelap mulai berkumpul dan tampaknya akan timbul badai. Dengan senang hati dan penuh suka cita dia berseru “Kita akan diberkati! Akhirnya musim panceklik akan berakhir!!”

Pada saat badai kehidupan akan datang ; Kemalangan, Kesusahan, atau Kesakitan..
Hanya saja kita dapat memilih bagaimana kita akan meresponnya ; menjadi kewalahan atau menyambut sang hujan?

Hal ini bukan mengenai apa yang akan terjadi pada kita…
Hal ini adalah mengenai apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasakan, dan apa yang menjadi anggapan kita.
Hal ini bukan tentang kejadian yang terjadi di luar, namun apa yang kita pilih untuk dipercayai..

Percaya bahwa waktu-waktu sulit akan membantu kita untuk tumbuh,… waktu-waktu sulit akan membangun karakter, kekuatan dan kearifan kita dalam menghadapi sesuatu.
Mempercayai bahwa tantangan-tantangan hidup itu benar-benar diberkati.
Dan dengan memahaminya, datanglah kebebasan..

Untuk kita yang kurang merasakan sejuknya kemurahan hati, menjadi melambungkan kekuatan untuk lingkungan sekitar kita.

Pada saat kita dapat melihat kehidupan melalui pandangan yang berbeda
Kesenangan & keindahan dunia ternyata melimpah ruah..

Maka, anda dapat melanjutkan petualangan hidup, dan merasakan kehadiran embun hujan yang pertama
Bediri dengan kuat, dapat menetapkan, tetap focus, dan ingat bahwa :

Pada saat kita memilih untuk melihat apa dibalik badai kehidupan, sebuah pandangan baru akan kita dapatkan. Dimana kita dapat menemukan pelangi kita setelah kita menyambut sang hujan…

Serba serbi Barang Revolusioner (dapet postingan dari Yahoogroups!)

Setiap ada barang revolusioner baru yang muncul. Ada saja hal-hal aneh yang ikut nimbrung disisinya. Salah satunya adalah ketika komputer pertama kali muncul. Ketika saat ini balita pun mungkin sudah bisa memegang dengan benar benda bernama “Mouse”, saat itu orang dewasa pun masih bingung bahkan ketakutan sama yang namanya Mouse.

Silahkan baca berbagai kejadian lucu ketika komputer pertama kali diciptakan.

1. Compaq pernah mempertimbangkan untuk mengubah perintah “Press ANY Key” menjadi “Press ENTER Key” dikarenakan banyaknya telefon yang menanyakan letak tombol “ANY” di keyboard.

2. AST Technical Support menerima laporan konsumen karena kesulitan menggunakan mouse. Saat Techinal Support berkunjung, mereka menemukan mouse tersebut tidak bisa digunakan… karena masih terbungkus rapi didalam plastiknya. Penggunanya (seorang wanita) takut dengan mouse (tikus) sehingga tidak berani mengeluarkannya dari dalam plastik.
Quote:
Takut diserang mouse komputer?

3. Di tahun 1980-an, ketika disket masih berukuran besar, Teknisi Compaq pernah menerima keluhan seorang konsumen yang disketnya tidak terbaca oleh drive-disk komputer. Setelah diselidiki, ternyata konsumen itu sebelumnya memasukkan disket ke dalam mesin tik dan mengetikkan label yang tertempel di disket itu.

4. Sebuah keluhan lain dari konsumen AST yang mengatakan disket mereka terkena virus yang sulit dibersihkan. Petugas AST meminta orang itu mengirimkan kopi disket yang terinfeksi itu untuk dipelajari. Beberapa hari kemudian, petugas AST menerima foto kopi disket dari konsumen tersebut.

5. Seorang konsumen DELL mengeluhkan kalau dia tidak dapat mengirimkan fax via komputer. Setelah diarahkan selama 40 menit lewat telepon, petugas DELL menemukan kalau konsumen itu mencoba mengefax via komputer dengan cara memegang kertas yang akan di fax di depan monitor, sambil menekan tombol “SEND” di layar.

6. Seorang konsumen DELL lain mengeluh karena keyboard yang digunakannya sudah tidak bisa berfungsi sejak dibersihkan. Ketika ditanya caranya membersihkan keyboard, dia menjelaskan, “Saya mencuci dan menggosok semua bagian keyboard dengan sabun, dan membilasnya dengan air, lalu menjemurnya.


7. Seorang konsumen DELL marah besar karena tidak bisa menyalakan
komputer yang baru dibelinya. “Semua sudah terpasang dengan baik. Tapi
setiap kali saya tekan pedal kaki, tidak terjadi apa-apa.” Setelah
diselidiki ternyata “pedal kaki” yang dimaksud orang itu adalah :
mouse.

8. Seorang lagi konsumen DELL marah besar karena komputer barunya tidak nyala. Dia menjelaskan semua sudah terpasang dengan benar, dan ketika dia menunggu selama 20 menit, tidak terjadi apa-apa pada komputernya. Ketika teknisi DELL menanyakan apakah “power switch” sudah dinyalakan, dia balik bertanya, “Power switch apa?”

9. Berikut adalah tanya-jawab antara petugas Novell NetWire dengan seorang konsumen :
Penelepon (X) : Hallo, dengan Tech Support?
Novell (Y) : Ya, bisa dibantu?
(X) : Tatakan cangkir di PC saya patah. Apa mungkin saya bisa menggantinya?
(Y) : Tatakan cangkir? Apakah itu hadiah saat Anda membeli komputer?
(X) : Tidak. Tatakan cangkir ini sudah ada di komputer saya.
Dan
ketika saya meletakkan gelas saya di atasnya, tatakan itu patah. Yang
saya ketahui, di bagian depan tatakan itu ada tulisan “CD-ROM, 16X”.

(Saat itu juga, petugas Novell langsung mematikan telepon dan tertawa terbahak-bahak)

19 November 2011

Hei kamu...

Ketawamu..
Ketenanganmu..
Kepolosanmu...
Kamu yang marah..
Kamu yang pemalu..
Kamu yang berteguh..

Aku suka :")

                                                                              Nb : thanks for surprising me at all. :*







18 November 2011

Cara Izin Mau Resign Kerja by No Name (lagi)

Dapet postingan dari No-name lagi nih =)

Alkisah ada seorang engineer bernama Prayitno,ST yg
bekerja di pabrik manufaktur elektronik Jepang, ni orang baru aja lolos tes perusahaan BUMN yg mengelola gas alam (jelas gede duitnya) dan mau resign, berikut ini perdebatannya dengan manajernya kita singkat aja ya,  manajer = M, dan prayitno = P

M : "Edan kowe yo Prayitno, lagi S-2 dah mau resign, dimana morality kamu?
"
P : "Morality saya ikut berlari bersama morality perusahaan, yg nyuruh karyawannya lembur2 melebihi aturan pemerintah ampe sakit tapi tunjangan kesehatan gak full"

M : "Sebenernya mau kmu apa? dimana-mana kerja itu sama. Saya udah menjalani 2 company sebelum ini"

P : "Karena kerja dimana2 itu sama, makanya saya gak ragu resign pak, wong sama aja kok, cuma rewardnya yg beda tho.. ya saya pilih yg rewardnya lebih"

M : "Kenapa kmu gak mencoba profesional disini aja, klo alasannya reward, kan nanti karir serta salary kamu juga bakal naik kalo kamu bertahan
"
P : "Kenapa saya harus nunggu, klo ada company yg nawarin itu skarang?"

M : "Tapi sayang sekali, saya pandang kmu yg paling berpotensi diantara yg lain
"
P : "Bapak udah ngomong gitu ke semua engineer yg resign sebelum saya"

M : "Tidak, ini serius, kmu memiliki potensi besar, disini kmu bisa sukses! daripada kmu memulai lagi dari bawah di company lain yg blum ketauan ntar disana kmu bakal sukses ato gak
"
P : "Disini juga sama aja saya blum tau bakal sukses apa gak, wong namanya masa depan kok. Sama2 gak ketauan, tapi yg satu awalannya lebih baik, ya pilih yg lebih baik dunk.."

M : "Maksud kmu lebih baik itu apa? money? uang itu bukan segala2nya
"
P : "Klo emang begitu ngapain company costdown gaji saya, apa artinya uang segitu untuk mempertahankan eksistensi engineer"

M : "Kta kan tidak hanya mengejar uang. Klo orientasi kmu hanya uang, kmu hanya mengejar "live". No difference with kambing, Bekerja hanya untuk bertahan hidup, Kmu itu engineer!!!! Harus berorientasi pada yg lebih mulia, bekerja untuk berkarya, untuk mengembangkan diri
"
P : "Saya pengennya seperti itu, makanya saya resign. Gimana saya mau lepas dari orientasi "live" klo tiap bulan saya harus pusing mikir bayaran kos, pulsa, makan, ngirim ortu, nabung buat merit. Naaaa skarang ada company yg nawarin itu, salary yg membuat saya tenang, tak berpikir lagi tentang "live exixtency". So, boleh dunk saya ambil untuk menaikkan derajat pekerjaan saya"

M : "Prayitno.... klo kmu ngejar yg lebih baik, gak akan abis2.... selalu
  ada yg lebih baik. saya sudah mengalaminya di 2 company terdahulu"
P : "Emang gak bakal abis pak.... karena itu, ngapain saya abisin disini? mending saya terus2an dapet yg lebih baik ampe brenti karena cape. lagian Bapak juga nyatanya bisa brenti kan?"

M : "Inilah yg membuat bangsa kta gak maju2. Oportunis. Orang jepang maju karena loyal
"
P : "Loyalitas tu kata2 pembenaran buat ngegaji orang dibawah level pendidikannya pak. Betul jepang itu maju. Tapi lihatlah, terjadi ketimpangan karir antara lelaki dan wanita. karena lelakinya gila kerja semua, mereka jarang menemui anaknya, akibatnya istri2 mereka harus mengimbanginya, ngalah keluar dari kerja buat nambal waktu bapak yg hilang untuk anak2nya karena bokapnya lebih cinta kerja daripada mereka. Tanya deh cewek jepang, lelaki jepang tu paling gak romantis. Ce bawa tas berat aja dicuekin"

M : "Tapi dimana responsibility kmu?
"
P : "Responsibility tu apa pak? perasaan dulu saya pernah punya, pas awal2 masuk disini, tapi kata2 itulah yg dijadikan pembenaran untuk menindas saya. Atas nama responsibility, saya mengorbankan kesehatan untuk ketepatan schedule launching produk yg jelas2 merupakan percepatauang masuk ke kantong pemilik saham. Betul, manusia harus punya responsibility. Apa responsibility paling utama? keluarga. Anak dan istri adalah amanah dari Yg Diatas"

M : "Kmu kurang bersyukur, masih banyak orang yg susah dapet kerjaan
"
P : "Saya dah diterima Pak, itu rejeki dari Yg Diatas, Klo gak saya ambil, itu yg namanya gak bersyukur. Yg Diatas itu tau kebutuhan kta. Makanya Dia memberi saya kerjaan baru, mungkin karena kebutuhan saya meningkat. Selain itu, Yg Diatas juga memberi pekerjaan pada satu orang pengangguran yg akan menggantikan posisi saya disini setelah resign"

M : "EDAN KOWE PRAYITNOOOOO! !!!! kalo gitu aku ikut kamu resign....."
P : "Ngga bisa pak.... kowe wis tuwo.Cuma bisa ngelamar ke yg sesuai background.."

2 Ponakan Cintil



euumm..

                                               Ya ya sok imut begitulah...

lagi

Dia sangat menyayangimu, tau~
Katanya tadi malam, dia memimpikanmu lagi
Dan dia lagi-lagi bertanya tentangmu..
Kamu tahu kan, jika dia segalanya bagiku..
Sudahlah..

16 November 2011

Si Bu Ade


Belum pernah gue ngerasain marah ampe pengen ngebrak meja di depan muka orang plus sambil ngomong setajem silet..

Ceritanya nih, gue punya rekan kerja yang populer banget bikin males buat diajak kooperatif. Ada juga yang bilang “ni orang kaga ada bagusnya”

Sore tadi sebelum pulang gawe jadi buruh pabrik, mampirlah gue ke ruang kerjanya di depan buat nitipin dokumen biar besok bisa dikirim buat si empunya. Secara gue gawenya nomaden, kadang di kota kadang di desa.

Gue : “Bu, nitip ini yah buat dianterin besok (sambil nyerahin dokumen). Gapap besok juga, kan sekarang mah uda kesorean”

Dia : ”kenpa baru sekarang? Padahal baru aja pak*** ke belakang. Anterin aja sendiri, kenapa?”

Gue : ”gak sempet keliling lagi, bu. Tadi lagi riweuh”

Dia : “Bilang aja males”

Gue : ”…. (hmmm indikasi ngajak berantem nih) tapi kan uda sore bu, mau pulang sekarang ma..gapapa besok juga, gak mesti dianter hari ini ko. Akunya juga uda cape tadi keliling ke belakang cuman yg ini ketinggalan”

Dia : “iya, bilang aja kamu males. Trus dokumennya mau dipake kapan? Hari ini?”

(mikir ga sih,  ni orang?!?)

Gue : ”kan besok juga gapapa, gak mesti sekarang. jadi gimana dong, bu? Mesti saya bawa lagi atu ya?”

Dia : “ya terserah, saya mah Cuma nganterin titipan dari ru** kalau orangnya ada di sini mah ya anterin aja sendiri”

Gue : ”(arrrgh) oh kalau begitu emang saya mesti balik lagi ke ru** trus ntar baru dititipin sama ibu ya?”

Dia : “terserah, saya bilangin ah ke bu ***** (atasan gue) kalau kamu kesini tuh ga mau kerja”

Gue : ”hmmm..gapapa bilang aja, beliau juga pasti ngerti kok. yaudah saya simpen disini dulu atu biar efisien”

Dia : “saya gak tanggungjawab kalau hilang atau ga nyampe yah”

Gue : ”(kumpreet) ya terserah ibu deh”

Dia : “bilang juga ah sama pak ****** (owner pabrik tempat gue mengais cari duit) kalau kamu kesini gak kerja”

Gue : ”o ya udah bilang aja, biar saya dipecat sekalian, gapapa kok  bu”

Dia : “ya udah simpen aja dokumennya dimeja”

Gue : ”okei, ridho ga bu”

Dia : “enggak”
 
Gue : ”(nyinggg) yaudah kalau ga rido mah ngapain juga dititipin, gak jadi deh!”

Dia : “yaudah simpen ajah, meni pundungan gitu”

Gue : ”(what the fu**?!?!?)” :(

Gue ga mau lagi berbagi kue dengan dia! Gue ga mau lagi basa basi sok asik sama dia! Aaaaarrrrrrggggggghhhhhh...

15 November 2011

Sea (part I)


Kecintaanku terhadap laut sebetulnya diawali saat ku baca artikel di majalah Intisari tahun 1990an (anak SD baca intisari?_?) yang biasa dibawa babeh(alm) dari tempat kerjanya. Gambar mutiara, koral, ikan, pemandangan bawah laut bunaken & sunset membuatku terpesona trus serta merta langsung saja aku membayangkan pake baju safari, berpetualang mencari mutiara langka di bawah laut ^^’ hahhaa


Bahagia rasanya pada suatu hari seorang kawan mengajakku menjelajah ke Gunung Kidul, Yogyakarta. Bukan kota pendidikan itu yang membuatku bersemangat, tapi satu lokasi yang membuatku terus-terusan merengek padanya ingin ke sana,,heuu bnul2 apalagi kalau bukan ke laut? ;p

Hunting-lah kami mencari tanggal dan hari libur kejepit yang kira-kira bisa skalian ngambil cuti, jadi perjalanan kami gak sia-sia karena waktu yang pendek.. (buat perjalanan, schedule liburan & istirahat sebelum kembali bekerja)

Perjalanan dimulai malam hari menggunakan kereta bisnis Lodaya jurusan Bandung-Yogyakarta. Kami memilih malam hari sepulang kerja,karena niatnya biar sekalian istirahat di kereta. Apalah daya, niat beristirahat kami sibuk rumpi sana-sini ditambah hadirnya gerombolan anak muda berpenamilan pamong praja (tentara?siswa AU?AD?AL? entahlah, yang pasti badannya kekar & kepalanya plontos) yang maksa naik gak punya tiket.ckckk #hei kalaupun ga punya tiket, minimal tertib dong! Jangan mengganggu penumpang lain yang beli tiket. Duit kan dirogoh buat nyari kenyamanan.. L


Hari Pertama

Nyampe di statsiun Yogya jam 5 subuh, cuci kaki, cuci muka, sikat gigi di toilet stasiun langsung hunting nyari penginapan murah di malioboro.. dapet deh kamar seharga 80 ribu/malam/kamar. Lumayan lah booking dulu buat esoknya, soalnya tujuan hari pertama perjalanan kami adalah menuju Gunung kidul.
Hal yang menarik setelah sampai di yogya, kami dihampiri para tukang becak yang akan menawarkan jasa becak Rp. 5000 kemanapun di malioboro! 

Ups, hati-hati teman.. walaupun Yogyakarta terkenal kota yang ramah tapi kita harus tetap waspada! Penawaran jasa becak murah meriah itu hanya modus operandi para tukang becak yang sudah berkongkalingkong dengan beberapa pemilik toko di maliboro dengan tujuan untuk menggiring para wisatawan domestic/luar untuk berbelanjja di toko tertentu. Kalau ternyata wisatawan yang jadi korban tidak berbelanja di toko tsb dan berpindah ke toko yang lain maka si mang tukang becak akan meminta sejumlah uang pengganti ‘ongkos’ diluar kesepakatan awal.ck 

*Kembali ke perjalanan kami*

Setelah booking penginapan, bergegaslah kami berjalan kaki menyusur malioboro sekalian nyari sarapan (menunya nasi kucthingg yang ga bikin kenyang) menuju terminal Giwangan dari sana carilah trayek bus ¾ jurusan Wonosari (tebak ongkosnya berapa? cuman 6000 perak, bos!!)  setelah dari situ, lanjutkan perjalanan pakai bis ¾ lagi dan 60 menit kemudian kami sampai di pantai Baron..
Kesan pertama sih, ni pantai simpel banget (mirip2 pangandaran versi mini) tapi kekecewaan itu terobati setelah mendaki sedikit bukit dengan uang masuk 2000 rupiah. Wow.. ombak & samudera yang terlihat seperti zamrud hijau tak berujung itu bikin hati ini ademmmmm v_v

Yang special dari pantai ini adalah masakan SEAFOODnya!! Yumiiii~ great taste!! Murah pula.nyam3
Untuk beristirahat di hari pertama, kami melanjutkan perjalanan menuju pantai Kukup pakai jasa ojek (ongkos 7500 untuk jarak yang se-iprit, jadi saranku sih mending sewa motor ajah biar semua pantai bisa keubek dengan very low budget). Penginapan di pantai Kukup sangat, sangat hemat. 1 kamar dengan fasilitas view laut, kamar mandi, kipas angin, bed ukuran king, welcome drink,handuk, sabun, shampoo cuma merogoh kocek 60ribu/hari/kamar ;) (nb. Namanya penginapan Pak Hadi)
Nyari makan juga gak susah,, jalan kaki 5 menit juga uda sampai d tempat makan/pujasera. Biayanya dari 5000 – 25.000 sekali makan (uda termasuk es teh manis).
Sehabis sejenak tidur siang melepas lelah, sorenya kami jalan keliling pantai Kukup.. Yeah, ngapain lagi selain mengabadikan setiap momentnya alias banci fotoooooo~ hahahha

Hari Kedua
Setelah melewati malam berangin (sensasi tidur di pinggir pantai adalah serasa ada hujan badai di luar, kontras dengan suhu di dalam kamar yang panas), esok pagiya jalan lagi ke pantai dengan maksud pengen liat sunrise (karena cuaca mendung, cuman awan gelap yang terlihat). Tapi perjalanan kami gak sia-sia karena setelah air pasang surut, kami menemukan banyak sekali kerang, ikan, udang, rumput laut berserakan di pantai.huhuyy

Jam 8 kami berkemas untuk kembali ke malioboro tapi..... kami terjebak hujan besar! Yahh..apalah daya kami menanti di penginapan lagi. Beruntungnya kami memiliki pemilik penginapan yang baik hati.. dibantunya kami dengan meminta sang supir bus untuk langsung menjemput kami di penginapan (thx God, ga usah nyari tukang ojek lagi + berbasah kuyup karena hujan gede). Jasa ini cuman nambah ongkos rp.5000/orang doang untuk tambahan fasilitas penjemputan! ”I Love Yogakarta!”
Siangnya setelah tiba lagi di statsiun Yogyakarta (hei, aku dapet insiden ketinggalan payung yang baru  ku beli di bus T_T hiks) dan maksi gudeg, kami menuju penginapan yang sudah dibook sehari sebelumnya untuk menyimpan perlengkapan perang sebelum melanjutkan perjalanan hari ini.. cumeh dong kalau liburan cuma menghabiskan waktu di penginapan? Hehehehee

Next trip adalah Candi Prambanan! Hohoo.. dengan menggunakan fasilitas trans Yogya (ongkos cuman 3500 ajah + jasa becak 20000 PP statsiun-candi, pulangnya dijemput oleh carteran becak yang sama #mas tukang becaknya punya inisiatif tinggi ^^).
Ngapain di Prambanan? Ya narsis2an lagi, wkwkkw.. sayang banget sih karena waktu itu adalah masa liburan panjang, jadi otomatis banyak pelajar yang studi banding + liburan yang memadati candi..sepanjang menikmati ukiran di batu, seringkali mengelus dada karena berisiknya dger bocah2 yg ribut lagi foto2 juga (buat foto di tangga pintu masuk candi aja mesti antri,cabe deh)

Balik dari Prambanan sore2 langsung ke penginapan buat berbenah (mandi.red biar fresh gak kucel). Rehat bentar, malemnya jalan deh ke kraton skalian cari makan (belum masuk kraton-nya yah, da udah tutup jam segitu mah). Jgerrr! Breet! Ujan lagi dong T_T uhuhuuuu~ terpaksalah kami berteduh sambil jajan angkringan di pelataran sebuah toko.. sambil update status di fesbuk, niatan kami menikmati malam jadinya malam penuh rumpi ngomongin orang yang hilir mudik nyari tempat berteduh.hihiii
Makan angkringan ternyata gak bikin kenyang, sodara2!! Terpaksalah kami carter sebuah becak (saat itu aku sangat merindukan payung unyu-ku) untuk mengantarkan kami ke jalan malioboro lagi dengan ongkos jalan rp. 10.000 (bukan Rp.5000,- seperti yang ditawarkan si tukang becak itu kaaannn). Pilih sana pilih sini, sebagai anak muda kami memutuskan makan lesehan aja di sepanjang jalan malioboro ituh.. aku pilih ronde jahe sebagai penghangat krn hujan masih turun, sedangkan temenku pesan sepaket nasi timbel. Presentasi makanannya sih biasa banget (versi nasi timbel Sunda), rasanya juga gak terlalu lezat, dan harganya dong,, bikin jantungan! Nasi timbel kualitas karet harganya 30ribuan! Beeeehh.. gak momo lagi deh..kami kuciwa permirsa!
Okei, penutup di hari ke-2 bikin manyun, kami bertekad perjalanan esok harinya akan kembali menyenangkan =)

Hari Ketiga
Bangun tidur, mandi, beli jajanan sama si mbok2 di penginapan (dalam penginapan suka ada tukang jualan yang hilir mudik nawarin sarapan) tapi aku sih lebih memilih makan gudeg dari si mbok yang sempet kita lewatin di H1,masakannya itu masi ngepul n harum menggunggah selera..nyum3
Schedule di hari ini adalah nyari oleh-oleh sebelum malemnya pulang ke Bandung..nyahahahaa
Eits tapi sebelum itu, jalan pagi sepanjang malioboro lagi, nongkrong di taman depan kantor pos/bank indonesia sambil nunggu keraton Yogya dibuka untuk umum.. (selama 25 tahun belum pernah tau daleman keraton itu ada apa ajah,pret!). cuci mata ke bringharjo (tapi batiknya gak sempet kebeli), beli aksesoris2 & belanja titipan kawan2 d sepanjang pasar malioboro buat japrem (pasti nagih sih, hehehe)

Bla, bla, bla...

Berhasil masuk keraton dengan tiket rp. 10.000/orang. Di dalem kraton, aku lebih tertarik sama para abdinya saja karena untuk beberapa benda kramat disana, menurutku biasa banget (ini hanya komentar dari orang yang buta nilai sejarah,hehehe).
Aku kagum sama orang yang mengabdikan hidupnya untuk melayani orang lain, nilai2nya itu loh..kok bisa yah mereka bertahan? Mending kalau orang yg diabdi itu nilai hidupnya baik & sesuai dengan nilai kita, nah kalau kebalikannya? Hmmm..luar biasa

Next...

Keluar dari keraton, nyari oleh2 gudek candil (gudek yang disajikan dalam sebuah gerabah dari tanah liat).. ni gudek berat & mahal di candilnya tapi wrappingnya emang lucu sih, worthed sama budget yang dikeluarin kok (1 gudek candil komplit dengan kereceknya tanpa ayam seharga 150ribuan).  
Capek sih jalan kaki, tapi hasrat belanjaku masih belum terpenuhi. Tau Kota Gede kan? Nahhh..terkenal sama kerajinan peraknya kan? Sebagai penggemar aksesoris aku mauuuu~ >,<
Dengan kaki agak lecet, berangkatlah kami ke Kota Gede pakai Trans Yogya lagi, hehehee dengan harapan nemu oseng mercon (sampai saat ini target belum terpenuhi!!)
Setelah nemu bandul bulan sabit yang lucu (walaupun aku ngecengin gelang dolphin, tapi males balik ke toko awal), kami nge-eskrim dulu dah..capek bo! Lagipula keburu malem & ini adalah saatnya kami balik ke Bandung lagi.uuuuu~h

Dengan bawa2 barang bawaan yang aduhai banyak itu, kami masih harus berburu bakpia sebelum ke statsiun!!  Kan gak afdol kalau ke yogya tapi ga makan bakpia.. berangkatlah kami pakai becak (10.000ribu ongkosnya buat b2) ke bakpia No.25.. cuaca masih gerimis sambil makan tester bakpia yang masih ngepul2 ituh? Wow! Sensasional!

Yep,,we hve to go home. Di statsiun kereta ketemu ibu&anak yang lagi liburan juga..ehh dari bandung pula, daerah cihanjuang katanya ^^ #deket ama sarijadi atuh, bu..

Total budget buat liburan singkat padat schedule  & bawa oleh-oleh itu, cuman, cuman nih! Spare aja 700 ribu ampe 1juta! 

Owh, I Love Yogya & wanna back there,next time.hihiii ;D

14 November 2011

Which boundary posting by noname..

A blind boy sat on the steps of a building with a hat by his feet. He held up a sign which said: 'I am blind, please help.' There were only a few coins in the hat.  

A man was walking by. He took a few coins from his pocket and dropped them into the hat. He then took the sign, turned it around, and wrote some words. He put the sign back so that everyone who walked by would see the new words.

Soon the hat began to fill up. A lot more people were giving money to the blind boy. That afternoon the man who had changed the sign came to see how things were. The boy recognized his footsteps and asked, 'Were you the one who changed my sign this morning? What did you write?'

The man said, 'I only wrote the truth. I said what you said but in a different way.'
What he had written was: 'Today is a beautiful day and I cannot see it.'

Do you think the first sign and the second sign were saying the same thing?

Of course both signs told people the boy was blind. But the first sign simply said the boy was blind. The second sign told people they were so lucky that they were not blind. Should we be surprised that the second sign was more effective?

Moral of the Story: Be thankful for what you have. Be creative. Be innovative. Think differently and positively.


Invite others towards good with wisdom. Live life with no excuse and love with no regrets. When life gives you a 100 reasons to cry, show life that you have 1000 reasons to smile. Face your past without regret. Handle your present with confidence. Prepare for the future without fear. Keep the faith and drop the fear.

Great men say, 'Life has to be an incessant process of repair and reconstruction, of discarding evil and developing goodness…. In the journey of life, if you want to travel without fear, you must have the ticket of a good conscience.'

13 November 2011

Harimu itu..

sambil nulis ini sambil nungguin mas-ku ujian jam terakhir. Ditemenin jus mangga & jus alpuket. yep.sendirian aja..
Lucu ajah, sekarang emang lagi musim penghujan, tapi karena banyak yang kawinan, jadi saling memperkuat pawang hujan masing-masing.. 5 menit ujan, 5 menit berhenti, ehh hujan lagi.. jalan ke daerah Bandung selatan, kering boo!!!

Hari-hariku sekarang masih normal, hanya terkadang rasa-ku masih ketarik2 sama yang dulu-dulu.hah! yang namany cinta pertama emang susah dilupain!grrr

Hari ini pun tepatnya hari penting buat orang yang kayaknya udah nganggap aku gada.ck
Pengen sih liat wajah bahagianya, tapi kalau ada aku disitu, wajahnya masi bakalan sumingrah ga yah? hahahh
heloo aku masih hidup loh, masih disini.. 
rasanya campur aduk antara masa bodoh, kecewa, bahagia yang sulit dilukiskan, penuh harapan, lega #ayo absen rasa-rasamu yang lain!
masihkah takan pernah bertegur sapa lagi pada saat ada kesempatan jika bertemu?
padahal dulu kita dekat sekali ya.ck
apapun lah, apapun itu..semuanya di luar kendali kita sebagai manusia
tapi jangan lupa ada sebagian kecil dariku yang akan kamu bawa sampai kamu mati di tangan kananmu itu..sama halnya dengan rasa darimu ini yang mungkin akan ku bawa sampai mati juga.

ketiadaanku disana bukan berarti tidak hadirnya rasa ini di pikiranmu..

Begitulah.
Sai, cepetan selesaikan ujianmu.. es di jus alpukatnya keburu meleleh & ga dingin lagi, nanti hambar =)

23 Oktober 2011

Welcome..

Kebiasaan tulis menulisku sempat vacuum selama hampir 4 tahun & menelantarkan 2blog yang tak pernah ku sentuh (lupa acount ama password-nya sih!) setelah memposting masing-masing blog 5-9 curhat colongan. 
Seingatku, pada awalnya aku belajar menulis diawali oleh tugas membuat kalimat kemudian paragraph di sekolah dasar. Berlanjut dengan sok-sokan menulis “diary” sewaktu SMP, hahahhh *menggelikan banget swaktu ku baca ulang tulisan di masa-masa ingusan itu*. Menginjak SMU, ku sempat menulis di sebuah buku komunikasi (isinya sihh, curhatan2 gejjee).

Seneng baca-baca novel, artikel dan blog orang, bikin ak pengen nulis juga. Gak terpikir untuk jadi penulis tapi aku senang membaca.

Mengaktifkan blog ini, bukan masalah pengen mempertajam bakat sih, tapi semoga tulisan berikutnya semakin bagus & enak dibaca aja ;) kalau masalah bermanfaat enggaknya, itu terserah :)