12 April 2017

Kewajiban saya terhadap si Kembar

Memasuki usia 31 bulannya anak-anak, rasanya semakin banyak pekerjaan rumah yang belum saya selesaikan untuk mereka. selama hayat dikandung badan, tentu saja mereka tanggungjawab saya sebagai seorang Ibu sampai saya bisa memastikan mereka tumbuh dewasa & mandiri serta bertaqwa kepada Tuhan YME, hehehee

saya nulis ini sebagai ceklis catatan yang selalu saya pikirkan namun belum saja dilakukan. mungkin untuk orang tua lain hal ini dirasa sepele dan "ya, tinggal dilakukan, apa sih susahnya?". terserahlah, capek emang kalau udah berurusan sama judge orang yang notabene ga berada dalam sepatu yang kita pake.

Here we go....

1. Nyari playgroup, pre-school..
namanya juga Ibu-ibu.. lihat anak orang sudah mulai sekolah, trus lirik anak sendiri, hmmm...kapan ya sebenernya waktu yang tepat buat mereka bersosialisasi sama bu Guru dan teman sekelas. selama ini si Kembar ikut suka-suka saja ke kelas binaan Mbah Putri nya di SD. kadang ikut baris, kadang ikut duduk atau main sama murid-muridnya Mbah Putri. atau ikut ke madrasah walau sekedar jajan di warung. Kita udah sering bilang buat persiapan, "Nanti Iz/Az masuk TK dianter Mang mamat atau Mbah ya" atau "Asik di sekolah nanti bakal banyak temen, banyak mainan" dsb

2. Tabungan pendidikan
Degdegan boooo sama biaya pendidikan sekarang. tapi yang pasti anak-anak, SDnya bakal saya masukin ke MI atau SDIT atau sekolah yang menekankan pelajaran agamanya. kalau pelajaran duniawi, biar saya saja yang coach, hahhahaa. Saat ini jujur aja, saya baru ancang-ancang tabungan pendidikan sampai SD aja.. SMP - Universitasnya beluuuum T_T

3. Operasi lanjutan Az
Maju mundur banget nih soal ini.. waswas takut operasi bibirnya gagal lagi karna Az termasuk anak yang someah, ga bisa ga senyum lebar.. ini salah satu indikasi ooperasi pertamanya mencong-mencong karena waktu bayi aja kalau diajak ngobrol, tanggapannya pake senyum merekah.. ah, boy! dibilang jangan senyum, malah nyengir.. ga teriris2 gimana cobak.. apalagi menjelang masuk sekolah, siap-siap akan banyak pertanyaan terkait bibirnya yang berbeda dengan orang lain.. Angkat topi buat Ibu-ibu yang memiliki anak istimewa nan memiliki hati lapang deh.
Sama paksu udah sepakat, operasi lanjutan dilakukan setelah anaknya sendiri yang minta.

4. Sunatan Iz & Operasi Az (lagi)
Mungkin akan dilakukan saat usia mereka 5 tahunan

5. Naik pesawat
Baru itenerary aja, budget & timing nya belum matching

Itu aja dulu yang kepikiran sekarang, Semoga kesantaian saya ga kebablasan.




06 Januari 2017

Perjalanan Menuju Bumibu

"We don't know which where to go"

Yang pasti sih, saya memilih untuk melangkah kearah yang lebih baik, walaupun hasil akhirnya gak tau juga bakal seperti apa.

Berawal dari operasi Az saat berusia hampir 6 bulan, target saya waktu itu si kembar harus Asi ekslusive walau stok asip benar-benar menipis T_T terpikir untuk mencari donor asip untuk anak-anak, walaupun sempat sangsi apakah ada yang mau mendonorkan ASI-nya dengan s&k berlaku? 

Lalu saya posting foto hasil pumping di IG, tiba-tiba ada notifikasi likes dari Mrs. Beauty, entah angin dari mana, saya tergelitik untuk stalking lebih lanjut, who is she?
IG-nya penuh foto-foto stok ASIP, caption perjuangan ngumpulin tetes demi tetes, botol per botol sampai harus menambah stok freezer (huwooow), kemudian saya nemu 1 foto kalau Mrs. Beauty ini akan mendonorkan sebagian asipnya karena akan expired
Daripada dibuang, mending ditampung sama saya aja yang sedang fakir stok :p

Proses pengambilan donor asip ini ternyata tidak semudah yang dikira, saya sempat mendapat penolakan dari keluarga besar karena s&k donor asi itu harus betul-betul diperhatikan, kami yakin tiap suap makanan/minuman yang diberikan pada anak kita, kelak akan menjadi darah dagingnya. Tapi saya percaya Insya Allah kapasitas Mrs. Beauty ini melebihi ekspektasi saya sebagai seorang Ibu:')

Oia, s&k donor asip bisa dicek disini ya :


Awal tahun 2015, saya melipir ke istana Mrs. Beauty untuk mengambil stok ASIP dengan penuh rasa harap-harap cemas dan membawa 2 collerbag kosong yang ternyata dibekelin penuh to the max ASIP beku untuk si kembar :’) Alhamdulillah..uhuhuhuu.

Saat pamitan pulang karena terburu-buru meninggalkan anak-anak di hari libur, Mrs Beauty bertanya, apakah saya mau bergabung ke supporting grup yang mana berisi para Ibu yang melahirkan di bulan yang sama dengan anak-anak? Tentu saja saya menerimanya (saat itu saya ragu, grup seperti apakah ini?)

Beberapa hari setelah bergabung, saya memilih diam. Saya menerka-nerka apakah ibu-ibu ini kumpulan dokter rekan sejawat Mrs. Beauty atau siapa, dari sahut menyaut obrolannya, jujur saja saya tidak paham.
saya sampai dicolek mrs S & mrs beauty untuk ngabsen, akhirnya saya dengan tidak pede memberanikan diri bersuara. Daaaann…jeng jeeeeng… ternyata grup ini tidak seperti yang saya bayangkan, isinya ibu-ibu luar biasa sampai saya jatuh hati sama mereka :D
Sepenggal cerita kami bisa diintip disini, disini dan disini.

Dilain hal, gak terbayangkan sebelumnya saya akan memiliki koleksi pompa asi lebih dari 3 jenis, apalagi saat membeli little giant elektik & pigeon manual (demi kehematan tapi tetap ngASI). Dan ternyata setelah saya bergabung di grup ini, banyaaaaak banget pompa asi yang sepertinya lebih bagus walaupun diikuti dengan harga beli (ada rupa ada fulus). Setiap kali mampir ke baby shop, saya selalu mampir di rak khusus pompa asi dan pasti melirik satu merk pompa elektrik yang katanya populer dikalangan ibu-ibu, tapi tidak berani membelinya karena mahal.

September 2016, lagi-lagi Allah memberi saya jalan melalui Mrs Beauty. Saya mulai memberanikan diri mengajak (diajak) salah seorang sahabat di grup untuk merintis sewa pompa asi ini. Barakallah, gayung bersambut, visi misi kami searah, seiya-sekata dan semoga ini menjadi salah satu jalan agar nanti kami bisa selalu berada disisi anak-anak J amiiin

mari, mariii ramaikan lapak kami yuuuuk 

07 Desember 2016

Kue Klasik (lainnya)

Saya tipe orang yang menyimpan banyak catatan di banyak tempat, jadi supaya agak lebih tertib, saya simpan sebagian catatan itu disini (blog saya, ya suka-suka saya ya)

Nah, kali ini saya mau nyimpen resep kue klasik andalan mamah mertua & menurut saya penting untuk diturunkan nanti ke menantu saya (yang mana itu mungkin sekitar 25tahun yang akan datang, hahahahhaa)

1. Kue Salju
Bahan-bahan :
1 kg Margarine (Blue band)
1 kg Gula halus
1 1/2 kg Tepung terigu
1 kg Telur (semua direbus terus diambil kuning telurnya saja)

Cara membuat :
Aduk semua bahan sampai kalis dan bisa dicetak. Panggang dalam oven selama kurang lebih 30 menit (sangaaaaaat sederhana kan ya)

2. Kue Cokelat Kacang
Bahan-bahan :
1 dus ukuran 90gr Cokelat Van Houten
0,75gr Gula halus
3 butir Telur
1 kg Kacang tanah yang sudah disangrai

Cara membuat :
Campur semua bahan sampai rata, sendoki adonan sedikit demi sedikit diatas loyang (beri jarak 1cm), panggang dalam oven selama kurang lebih 30 menit. Pastikan kue matang dengan tanda adonan bawah sudah kering, karena kalau masih basah, besar kemungkinan akan gak tahan lama.

3. Kue Kacang
Bahan-bahan :
1/2 kg Kacang tanah yang digoreng kemudian dihaluskan
1/2 kg Gula Halus
1/2 kg Minyak Goreng
1 kg Tepung Terigu

Cara membuat :
Aduk semua bahan sampai kalis dan bisa dicetak. Panggang dalam oven selama kurang lebih 30 menit

06 Desember 2016

My Phone, My Best Friend (Sedikit tentang Samsung J5)

Aktivitas menulis adalah salah satu cara saya untuk menyampaikan semua perasaan yang terkadang tidak bisa diungkapkan dengan perkataan dan membuat saya tetap waras dalam menjalani keseharian sebagai Working Mom dari anak kembar berusia 2 tahun. Menulis blog (walaupun terkadang ujungnya hanya tersimpan dalam folder draft), menulis surat dan email, chating, partisipan aktif di Whats up grup atau bahkan sekedar update status, itu semua penting bagi saya.

Saya benar-benar mengandalkan ponsel sebagai asisten dan teman bekerja setiap hari, tapi memang begitulah nyatanya. Jika istilah zaman dahulu, perempuan itu tidak bisa hidup tanpa cermin, kalau saya sih tidak bisa hidup tanpa ponsel, hehehee lebay ya.

Tahun 2011 lalu saya memiliki ponsel keluaran Samsung pertama saya (Galaxy mini) yang mana pada masa itu teknologi Android sangat kekinian. Walaupun sangat minimalis, tapi saat itu si ponsel sudah bisa menginstall banyak sekali aplikasi yang memudahkan pekerjaan di kantor maupun menyalurkan kebutuhan bersosialisasi melalui medsos serta mencari banyak informasi melalui mesin pencari massal dan bahkan memotret beberapa gambar untuk kemudian membagikannya di akun pribadi maupun di halaman blog ini. 

2 tahun setelahnya, saya mencoba menjajal Galaxy Tab untuk tampilan layar yang cukup besar (saya memilih Galaxy Tab 10) dan luarbiasanya sampai sekarang masih kuat dari segi penggunaan baterai maupun penyimpanan datanya (amazed deh sama teknologi dari Samsung).

Nah di penghujung tahun 2016 ini saya mendapat kabar jika Samsung mengeluarkan seri J, detailnya coba kunjungi halaman ini ya http://www.samsung.com/id/smartphone...5-2016-j510fn/

Mau tahu apa yang membuat saya melirik ponsel pintar seri J ini? (fokus di J5 ya)
selain Main Camera CMOS 13.0 MP dan Front Camera CMOS 5.0 MP dengan lensa F1.9 (yuk wefie bareng yuuuk, dijamin angle terbaik kita bakalan terekspose deh, so ga usah takut kemilau kita kesilep sama yang lain atau bahkan karena pencahayaan yang kurang cetar, hihihii) sehingga saya bisa dengan leluasa memotret atau merekam momen berharga tumbuh kembang si kembar (iyes, Resolusi Rekaman Video FHD (1920 x 1080) @30fps) dan memotret pengalaman-pengalaman saya dalam menggunakan barang-barang motherhood (dalam hal ini pompa asi) sepanjang mengurus si kembar sehingga halaman blog saya lebih atraktif dan informatif. (Bila berminat silahkan berkunjung kesini ya)

Selain itu, bagi saya yang sangat penting dalam ponsel itu adalah KONSUMSI BATERAI! 
Samsung seri J ini sudah dilengkapi fiture smart manager (untuk memeriksa status baterai, penggunaan memori & pengaturan keamanan) juga ada fiture Ultra Power Saving mode. Fiture ini akan bergerak cepat (secepat ibu-ibu kalau ada SALE di toko/supermarket) untuk menutup fungsi aplikasi dalam ponsel yang tidak terlalu dibutuhkan serta aplikasi yang mengkonsumsi banyak baterai (misalnya saja GPS dalam aplikasi layanan transportasi online) sehingga ponsel tetap ready jika ada panggilan masuk dari orang-orang yang kita nantikan panggilannya (ciyeeeh ;)).
Nah, Samsung seri J5 ini didukung sama kapasitas baterai 3100 mAh, kalau paket data aktif bisa tahan nyampe 13 jam tapi kalau ngandelin wi-fi bisa bertahan nyampe 14 jam trus kalau telepon-teleponan (duh, istilahnya apa sih) bisa kuat diskusi dan brainstorming (kalo saya sih ngobrol) sampai dengan 21 jam.

Kecepatan mencari informasi dalam Samsung seri J5 ini didukung CPU QuadCore dengan kecepatan 1.2GHz (tolong bedakan antara mencari informasi dengan stalking ya #eh). Resolusi layar utamanya 1280 x 720 (HD) dengan kedalaman warna 16M dan kecepatan gerakan browsing didukung dengan RAM/Random Access Memory ukuran 2 GigaByte dan ukuran ROM/Read Only Memory sampai 16 GB. 
Tak perlu takut nge-hang juga bila ingin menyimpan banyak foto atau dokumen referensi untuk menulis karena kapasitas memori internalnya 10.9GB dan memori Eksternal MicroSD compatible sampai 128GB! (uhlalalaa, bisa nyimpen beberapa drama korea favorite nih). Konektivitas nya bisa pake ANT+ (dapat melakukan sensor, mengumpulkan & mengirimkan data ke berbagai aplikasi Android atau sejumlah perangkat yang didukung ANT+), usb versi 2.0, Wi-fi 802.11 b/g/n 2.4GHz, NFC/Near Field Communication (dua perangkat dapat berkomunikasi satu sama lain jika keduanya saling berdekatan) dan kalau sedang buka beberapa halaman bisa pake PC sync (smart switch).

Sebagai Ibu dari 2 toddler yang sedang sangat aktif & curious, ketahanan dan kekokohan ponsel juga jadi pertimbangan, Seri J ini dibingkai logam sehingga lebih durable dan tidak mudah terkelupas seperti ponsel-ponsel kebanyakan yang main bodynya dibalut casing plastik (dadah dadah sama flipcase).

Fyi, berikut gambaran sederhana perbedaan antara Samsung J5 dan J7 ya :


J5 J7
Ukuran 5.2 inch 5.5 inch
Resolusi 720 x 1280 (HD) 1080 x 1920 (FHD)
Dimensi 145.8   x 72.3 x 8.1 mm 151.7 x 75.0 x 8.0 mm
Berat 158 gr 167 gr
CPU Quad-core 1.2 GHz Corte Quad-core 1.4 GHz Cortex-A53 & quad-core 1.0 GHz Cortex-A53
Octa-core 1.6 GHz
GPU Adreno 306 Adreno 405
Mali-T720MP2
Internal 16 GB ROM, 2 GB RAM 32 GB ROM, 3 GB RAM
Fitur Kamera Geo-tagging, touch focus, face detection Geo-tagging, touch focus, face detection, panorama
Baterai 3100 mAh 3300 mAh
Harga 3 jutaan 3,5 jutaan


Nah, Samsung seri J ini menarik bukan? tidak salahnya ponsel pintar ini dijadikan partner kita sehari-hari :)

10 Juni 2016

Kue Nastar Klasik

Kue nastar udah jadi kue yang umum dibuat saat hari raya. Hukumnya macem fardu kifayah lah kalau dirumah (minimal harus ada kueh). Rasa klasiknya yang manis asam dan beraroma cengkeh mengingatkan saya pada aroma ambu (nenek) di rumah.
Tiap tahun saya berkolaborasi (halah) sama adek dan keponakan untuk proses pembulatan adonan & pengisian selai nanas kedalamnya. Ini kueh emang "leukleuk" banget, tapi worth untuk disediakan tiap tahun selain rengginang & peuyeum ketan andalan lebaran versi keluarga kami.

Buat eneng-eneng yang mau coba resep sangat sederhana, silahkan dicuba :

Bahan-bahan :

Untuk selai isian : 
2 butir nanas matang
200 gr gula putih 

Adonan kue standar :
500 gr mentega
3 sdm gula halus
100 gr keju cheddar (optional)
800 gr tepung terigu
2 bks vanilla bubuk
3 bh kuning telur 

atau resep yang lebih sederhana lagi :
1 kg margarine (Blue Band)
1/2 kg telur (ambil kuningnya saja)
1 kg tepung terigu
200gr gula halus

Finishing :
3 bh kuning telur bebek (untuk olesan)
20 gr butir cengkih

How to :
Selai :
Setelah si nanas dikupas, parut pake parutan keju kemudian godok di wajan barengan sama gula diatas api kecil, aduk-aduk sampai selai kental & nanas tidak berair lagi (kurang lebih 3jam). sisihkan

Adonan Kue :
Kocok mentega, gula, keju, vanilla, telur sampai mengembang. masukkan terigu lalu aduk sampai kalis (tidak menempel ditangan). Ambil secuil adonan, bulat-bulat menggunakan telapak tangan, isi dengan selai kemudian bulatkan lagi sampai si selai tidak tampak dari luar.
Simpan adonan di atas loyang, kemudian olesi dengan kocokan kuning telur, tusuk si bulat dengan cengkih (penampakan seperti buah apel).
Panggang dalam oven (suhu 170-180 derajat) selama kurang lebih 45 menit.

Taaaddaaaa~ kue nastar siap disantap :9

31 Mei 2016

Jika saya menjadi FTM

Suatu hari, jika saya harus menjadi Ibu Rumah Tangga sepanjang hari seperti Ibu saya yang memiliki 8 anak, mungkin akan ada beberapa pilihan kegiatan lain untuk mencegah ketumpulan otak yang seadanya ini
yang pasti mah, harus tetep berdaya dan punya kemampuan menghasilkan duit sendiri biar bisa saving klo amit-amit deh terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, yah minimal buat bayar asuransi atau beli LM sekuintal lah

1. Jualan makanan?
sama seperti emak-emak lain yang pada awalnya bekerja full di luar rumah, lalu memutuskan jadi FTM, selain menyalurkan hobi masak memasak, alternative jualan makanan menjadi pilihan yang menggiurkan. saya mungkin jualan pasta, kuker atau nasi box. kalau jajanan pasar, aduuh enggak deh, ga mampu sayaaaa.
2. Buka jasa terima pesanan desain & jualin bajunya?
*buka catatan lama tentang jahit menjahit* 
3. Buka penitipan baby & toddler?
ini cita-cita lama yang belum kecapai, soalnya modalnya lumayan gede. ya modal ilmu parenting ya modal lokasi tempat penitipan.

Semoga nanti bisa tercapai yah, amiiin

10 Juli 2015

Tentang Bibir Sumbing

Tidak pernah terpikirkan sedikitpun oleh kami, si Kembar akan hadir dengan kondisi tidak sempurna. Selama kunjungan rutin 2x seminggu ke dr.spog, kandungan saya baik-baik saja, janin berada di 2 kantor plasenta yang terpisah (kembar tidak identik), jantung normal, bb normal, tekanan darah oke, semua okeee.. jadi aku & suami merasa tidak perlu untuk usg 3d (seperti apa wajah si kembar, kami yakin pasti mirip bapaknya, hahahaa). Lalu hari itu tiba, si Kembar harus segera dilahirkan. Saya & suami dari awal sudah sepakat untuk memilih sc karena kondisi 1 bayi terlilit tali pusat & posisinya sungsangDibeleklah perut saya.

Welcome boys,

Beberapa jam setelah lahiran & saat proses pemulihan sc, saya diberitahu secara perlahan oleh suami (degdegan parah kalau tiba-tiba diajak ngobrol serius) bahwa kondisi bibir si kembar sumbing. Dua-duanya. Sedih? Ya sih, sedih apalagi waktu lihat foto anak2.. Kun Fayakuuun.. apapun yang terjadi terjadilah..saat itu saya berusaha untuk pasrah & ikhlas. Sebagai orang sunda sejati, saat menerima kabar buruk pasti mencari hal-hal positif lain. Yep, si kembar hanya memiliki celah bibir saja (harus perbaikan estetik), tidak sampai langit-langitnya, fyuuuhh..jadi tidak perlu khawatir sama kemampuan menghisap asi (mengenyot?) ataupun nanti saat makan, minum & berbicara, mereka gak bakalan “ngirung”/sengau.

Sekilas tentang bibir sumbing

Celah bibir atau Sumbing merupakan cacat akibat kelainan deformitas kongenital yang disebabkan kelainan perkembangan wajah selama gestasi. Sumbing dapat terjadi pada bibir, langit-langit mulut (palatum), ataupun pada keduanya. Sumbing pada bibir disebut cheiloschisis sedangkan sumbing pada langit-langit mulut disebut palatoschisis. (diambil dari Wikipedia)

Pembentukan bibir sumbing terjadi saat trisemester pertama dimana sel-sel mulai membentuk menjadi jaringan, organ,  tubuh janin. Satu-satunya jalan untuk mengobatinya adalah dengan operasi bedah plastic & mulut. Bayi yang baru lahir pastinya tidak bisa langsung mendapatkan tindakan ini. Syaratnya adalah RULE OF TEN. Bisa lihat di sini https://diahasri.wordpress.com/2012/02/15/tahapan-perawatan-celah-bibir-dan-langit-langit-bibir-sumbing/

Penyebab bibir sumbing :

1. Herediter/Genetik dari riwayat keluarga yang kena bibir sumbing sebesar 25%, well yeah, di keluargaku memang ada riwayat sumbing (dan keturunanku yang kena)
2. Faktor lain-lain yang mempengaruhi seorang ibu pada masa kehamilan, missal bat-obatan tertentu (makanya ga boleh minum obat sembarangan saat hamil, WAJIB dengan resep dokter ya!)

Back to the twins…

keBanyakan orang sesaat setelah lahiran langsung posting poto si jabang bayi di medsos, selain untuk announcement juga sekalian minta doa dari khalayak. Saya & suami? Rasanya berat mengirimkan foto anak-anak dengan ketidaksempurnaannya, kami tidak ingin orang-orang melihat si kembar dengan rasa kasihan.

Pulang dari rumah bersalin, target kami selanjutnya adalah memastikan si kembar bisa dioperasi tepat waktu (antara usia 3 bulan – 6 bulan sebelum mpasi) & menentukan dimana nanti operasinya.
Cari-cari info, biaya untuk operasi bibir sumbing di rscm tahun 2012 adalah sekitar 20jt an T_T lalu, kalau di Bandung tahun 2014, biayanya berapa? ?
Untuk biaya operasi si kembar, itu diluar perencanaan kami apalagi untuk operasi 2 anak sekaligus!

Option kami yang pertama adalah mencari event operasi bibir sumbing gratis. Tapi bukannya acara seperti itu kalau ada acara peringatan tertentu & waktu yang tidak pasti.
Pilihan kami selanjutnya adalah mencari info tariff operasi plastic di rumahsakit umum di Bandung (RSHS & RS Santosa)

Puji Tuhan, ternyata setelah cari-cari info lagi, di Bandung ada Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit (YPPCBL) yang bekerjsama dengan RSHS untuk operasi bibir sumbing gratis, namun syaratnya pasien harus mencantumkan Surat Keterangan Tidak Mampu untuk operasi gratis.
Dan satu lagi di RS Santosa pun ada yayasan serupa yaitu YAYASAN Bandung Cleft Up and Palete Center. Disini, sistemnya bisa gratis (khusus untuk keluarga yang benar-benar tidak mampu/kepala keluarga tidak memiliki pekerjaan tetap) atau system donasi, dimana setelah pasien di operasi bisa mendonasikan minmal 1 juta atau lebih untuk subtitusi pasien yang lain. Kami pilih RS santosa.

November 2014

Pertengahan November adalah jadwal yang ditentukan RS untuk operasi Iz (sumbingnya bilateral/1 sisi dibawah lubang hidung). Alhamdulillah beratnya sudah lebih dari 5kg, kondisi tubuh sehat (tidak flu & batuk). Terus terang, saya gugup & agak ketakutan menghadapi operasi ini.
Hari pertama masuk RS, Iz dicek darah, di rontgen, visit dokter anak & dokter anastesi (nanti pas operasi, kakang akan dibius total). Mulai jam 2 pagi, Iz harus puasa nenen/ASI, jadi jam 12-1 pagi, saya paksa terus Iz buat nenen. Empeng jadi andalan saya kalau Iz pengen nenen. HARUS TEGA! Untung saja jadwal operasinya tepat waktu, jadi Iz ga terlalu rewel.

Pukul 08.00, saatnya Iz masuk ruang operasi. Pilu rasanya melihat mata beningnya yang besar menatap saya dengan polos saat dia digendong suster masuk ruang steril.
Pukul 10.00 saya dipanggil masuk ruang tunggu pasien, lalu saya lihat Iz menangis keras, hanya menngunakan kimono operasi, pospak dan selang infuse ditangannya yang mungil. bibirnya membiru kedinginan, saya hanya bisa merengkuhnya dengan selimut yang saya bawa. Karena tidak kuat ikut menangis, saya minta mama mertua menemani di dalam.
Iz setelah pulang ke rumah

Setelah drama menenangkan Iz serta membiasakannya mimik ASI dengan pipet, di hari yang sama kami pulang ke rumah. Cek jahitan & pelepasan benang jahit bisa dilakukan 1 minggu kemudian.
Dalam 1 minggu itu, benar-benar melelahkan. Kami harus membuat IZ senyaman mungkin agar dia tidak menangis lama & jahitan dibibirnya tidak robek. (Azhar sedikit terabaikan saat itu).
Luka jahitan benar-benar sembuh sekitar 2 minggu & Iz bisa nenen/ngedot langsung lagi sekitar 3-4 minggu pasca operasi. Fyuuuhh…
Eits! Perjalanan belum berakhir >o<
  
Desember 2014

Kini giliran Az(sumbingnya unilateral/2 belahan di bawah hidung).. dia dapet jadwal 1 minggu setelah operasi Iz, tapi saya ga kuaat., jadinya minta di reschedule setelah Izhar pulih aja (ga kebayang kalau operasinya sekaligus 2 atau selisih beberapa hari).
Hari pertama masih cek darah, cek bb, cek semuanya.. Yang azhar ini nih, yang bikin saya makin melempem & emosi jiwa sampai-sampai pingin ngebatalin operasinya. Karena harus puasa & azhar ga boleh mimic dari jam 4 ampe jam 9, taunya jadwalnya NGAREEET dong!! Jadi jam 12!! Empeng udah ga mempan, curi-curi netesin air putih, udah ga bisa.. ah, cirambay deh… belum pasca operasinya harus puasa lagi 1 jam buat memastikan pencernaannya setelah dibius bisa nerima cairan.. oh… oh…
(kita skip drama-drama nya lagi deh)
Az
Azhar pun pulih 1 bulan kemudian..
Alhamdulillah.. dua-duanya selesai dioperasi..

Untuk hasil akhir, Izhar lebih rapi daripada Azhar ( Entah karena dokter bedah plastiknya yang beda atau karena tangisan Azhar lebih kejer) Azhar harus operasi koreksi untuk menyamarkan bekas sumbingnya (NOOOOOO).
Operasi lanjutan akan saya setujui, kalau Azharnya sendiri yang meminta, 6-10 tahun lagi, mungkin?

Bagi yang perlu informasi Yayasan Sumbing di Bandung :

1. Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit (YPPCBL) 
Gedung CLEFT CENTER
Jalan Sekeloa Selatan No. 1
Bandung - Jawa Barat 40132
Telepon/Fax : +62 22 2533081 / +62 22 70704696
Twitter: @IDN_cleftcenter

2. YAYASAN Bandung Cleft Up and Palete Center
Pendaftaran dan operasi di RS Santosa Jln. Kebon Jati 38 Bandung 
telf. 081281010018 (Santi)