28 April 2012

Being


Aku tahu setiap orang berusaha dengan keras buat dapetin apa yang dia mau.. well, yeah tentu aja ini khusus untuk orang-oran g yang punya visi kedepan.

Optimus Prime pernah bilang “no Victory with Sacrify”

Yang namanya berjuang itu emang ga enak, bikin cape, kehilangan sesuatu buat satu hal yang lain. Tapi disitulah seninya, disitulah indahnya.

Ada orang yang nasibnya beruntung mlulu, apa yang dia mau pasti dia dapet. Ada juga orang yang kurang beruntung, udah berusaha sebagaimana kerasnya, tetep aja kurang beruntung..
(tapi aku lebih respect sama orang-orang yang mau berusaha walaupun hasilnya gagal terus daripada orang yang ga ngelakuin apa-apa.yah minimal buat dirinya sendiri deh dan tentu saja gak merugikan orang lain disekelilingnya karena Orang itu akan memiliki “nilai” apabila dia berguna buat dirinya lingkungannya..)

Banyak cerita yang ku dapetin dari temen-temenku yang sekarang berkelana di luar sana..bagaimana mimpi mereka akhirnya menjadi kenyataan dengan perjuangan yang aku tahu pastinya sangat.sangat keras//
Aku iri
Iri dengan rasa percaya mereka yang yakin bahwa apa yang mereka mimpikan pasti jadi kenyataan.
Iri dengan kecerdasan mereka yang tahu langkah apa yang harus diambil selanjutnya pada saat mereka gagal.
seringkali aku mengubah ‘mimpi’ku. Labil..
Ya, aku hanya Ingin menjadi besar dengan mencari tantangan baru walaupun aku tahu hasilnya aku bukan yang terbaik..

19 April 2012

H-1

Ahh H-1..
Masih ga paruguh.
masih sibuk mikirin kerjaan yang belum beres..
Belum beres?
Yap, aku pergi dengan meninggalkan setumpuk pekerjaan rumah :I
Bukannya aku tidak ingin bertanggungjawab atas apa yang menjadi kewajibannku, atas apa yang harus aku selesaikan.. aku tahu tak seharusnya aku membebankan semua pada rekan-rekan kerjaku.
Aku melakukan ini karena aku percaya pada mereka, orang-orang tangguh yang luar biasa. Ya, mereka tidak hanya atasan, rekan kerja atau teman menggosip di saat-saat makan siang. Mereka adalah kakak, sahabat, saudara dan motivatorku selama bekerja.
Kami adalah tim. Tim Human Capital!
Suka duka kami adalah sama. Kami adalah keluarga.
Jadi, walaupun secara fisik aku tidak in-charge, tapi aku siap sedia menyumbangkan peran walaupun jarak memisahkan.
Hei, bukankah masih ada jaringan telepon? Masih ada jejaring social?
Jadi jangan khawatir ya.. telepon aku saja. Kirim email saja padaku. Ketik sms ke nomorku saja..
Tetap Semangat!

17 April 2012

Tears

diambil dari "bing"
Gila..
Rasa sakitnya masih terasa..
Dan selalu saja tentang kamu ...


16 April 2012

H-5


Siapa sih yang pernah menyangkal kalau waktu itu berlalu begitu cepat..?
Rasanya seperti baru kemarin saja aku berada di sini, baru kemarin aku bertemu dengan kamu, dengan kalian, dengan dirinya, dengan mereka..
Gak kerasa loh seminggu lagi, aku kerja bareng kalian..
Ada yang mau tanya gimana perasaanku? *ayo lahh..kalian mikirin aku ga sih walaupun selintas aja?
Jujur aja, rasa ini seperti mimpi yang ga tau endingnya karena tidurnya keburu dibangunin. Ingat dengan jelas pada saat membuka mata, tapi sejam kemudian lupa tadi mimpi apa.. eh pas makan siang keingetan selintas-selintas.. gejeeee… ahahahahaa
Yah, aku sedang memikirkan “rasa” ini lebih tepatnya disebut apa yah?
1.  Oke, aku kesepian karena lagi butuh temen ngobrol, aku ingin “mendengarkan”, aku pengen chatting, tapi lagi ga bisa onlen..watiiiirrrrrr.. pengen sms-an tapi orang yang aku sms-in gak bales2. Watiirrrrr part II :p  telepon-teleponan sama sang ‘ke’, tadi udah. Bosen uda gada bahan rumpian,.. aaaaahhhhhhhh
2.  Pengen baca novel anyar, tapi aku malah nyalain kompie (niatan mau ngerjain revisian, malah lancar curhat-curhatan)
3.  Ya, ya aku sedang membayangkan adegan di film full house eps. 23 yang baru aja udahan.. gini nih penyakit nonnton film berseri yang diselingin iklan terus cerita selanjutnya disambung esok hari.. bikin kebayang-bayang..maleeeessssss
4.  Rasa kesel juga ada, karena tadi siang aku dengan sok iye malah ngebayarin makan orang yang paling menyebalkan!!! (nyesel da sumpah walaupun nominalnya gak seberapa,tapi yang namanya ikhlas itu emang lebih mahal ternyata,cih.sebal)..
Ngomong-ngomong, aku nulis makin gak jelas aja..
Yang pasti waktuku 5 hari lagi di ptrh..tapi dalam pikiranku lebih didominasi bahwa aku harus mengerjakan revisian sebelum ketemu si Ibu hari Rabu besok.
Selamat malam.

11 April 2012

Pra bimbingan

Baru nyampe dan 'gek' di depan komputer setelah tadi bimbingan hampir 1 jam sama si ibu di depan dan di tonton sama anak2 reguler..
Masi belum kelar, sodara-sodara! masih banyak repisi! ya. R.E.P.I.S.I..
Hikss tolooong~

Tapi,
Kamu harus tetap semangat, neng..
Jangan lupa bikin surat pengajuan penelitian & sebarin kuesioner di awal Mei..
Print ini itu lagi..
Baca itu ini lagi..
Walaopun kadang godaan menerpa..
Walao pas waktu diperlukan dengan urgent si Lepti ama si Canon gak berfungsi dengan normal. ah sial!!
Walao novel yang baru dibeli masi dibungkus plastik dan melambai2 pengen dibaca..

AAAAAHHHHHHH......
banyak jalan menuju kemanapun kok.. banyak jalan tikus da..banyak alternatif lho..

SEMANGKAAA~

Skalian ngabisin jatah cuti skalian pre-pre :p



09 April 2012

Loyal, kalau .......

Seorang temanku menulis status, “Orang yang loyal pada atasannya, akan mendapatkan kepercayaan.”
Menarik memang kalau kita amati hubungan antara atasan-bawahan.
 Atasanku juga pernah bilang, “bawahan itu yang memilih atasan atau sebaliknya atasan yang memilih bawahan”. Yeah. Konteksnya pasti berbeda. Pada saat bawahan yang memilih atasan, itu biasanya setelah sang bawahan itu bekerja untuk atasannya selama kurun 1-4 tahun dan proses atasan yang memilih bawahan biasanya pada saat interview “user”.  Keduanya memiliki proses dan jangka waktu yang berbeda. Tapi keduanya tidak bisa lepas dari peran sang “rasa” yang dimiliki si atasan ataupun si bawahannya. Keduanya mau gak mau pasti pakai “feeling”, pakai “hati”. Yah.. “rasa”nya itu lohh..
Banyak kok yang atasanya dekat dengan bawahannya bahkan banyak juga yang atasannya merasa “gerah” punya anak buah tertentu atau bawahannya yang beranggapan bahwa bukan atasan namanya kalau gak sewenang-wenang. Hahahaa. Efeknya pasti salah satu pihak selalu membicarakan hal-hal jelek dibelakang punggung si subjek.
pic. from www.arikhanson.com 
Gak asik deh kalau situasi kerja udah kayak gitu. Imbasnya pasti salah satu akan mengundurkan diri (yang pasti sih ga mungkin atasan yang resign kalau cuma gara-gara ulah si bawahan) :p
Saling percaya emang bisa dibangun dengan banyak factor yang mendukungnya. Kalau emang secara professional, kenapa enggak untuk memberikan kepercayaan lebih kepada si bawahannya atau si bawahan percaya dengan menyandarkan karirnya pada si atasan.
Tapi kalau konteksnya udah pake “kedekatan secara personal”, mending fikir-fikir lagi deh biar gak ada istilah “nutur-nutur bujur batur” dan beredar isu-isu “pilih kasih” diantara rekan kerja yang lain .
Imbasnya, bisa-bisa banyak bawahan yang berpotensi, dibajak perusahaan lain, tuh.