14 Desember 2012

Tamparan kecil untuk segera bersyukur

Sepulang kantor hari ini aku merasa kehilangan etos kerja. Kehilangan alasan kenapa aku keluar rumah dari senin sampai jumat, jam 9 pagi kemudian pulang tanpa sempat menikmati matahari sore..

Sambil melepas penat sekaligus menemani ibuku makan malam, beliau berbagi cerita kalau tadi pagi ada kabar mengejutkan dari Rukun Warga sebelah.

Seorang ibu tega mencekik kedua anaknya hingga tewas (keduanya seumur ponakanku yang manis-manis, 3 & 6 tahun) kemudian setelah melakukan perbuatan keji itu dia bunuh diri..
kabar yg sering ku dengar dari berita d televisi kini terjadi d wilayah aku tinggal.
Innalilahi. Naudzubillah..
Miris rasanya. Teremas hati ini.

Katanya, faktor ekonomi yang menjadi alasan dia melakukan perbuatan itu.
Sang suami yang hanya berjualan keripik singkong dan dititipkan ke warung-warung dirasa tak mencukupi menutupi beban hidup yang kian berat.
Belum lagi mungkin faktor lingkungan, tetangga-tetangganya yang senang & bangga berpamer materi. saling memanasi..
Ingin seperti si Ibu A yang bisa masak ayam & ikan 3x sehari. ingin seperti si Ibu B yang ikut arisan barang. Si ibu C yang dbelikan baju baru saat sang suami baru gajian.. Sedangkan laba dari berjualan singkong? buat bayar kontrakan saja harus menunggak. Beli beras dan jajan anak-anak juga gak tau uangnya dari mana..

Rasanya tak berdaya..

Ahh,, ku kira iri mengiri itu hanya bisa d alami saat masa-masa sekolah.
Ternyata badainya lebih besar pada saat kita beranjak dewasa..

Sebagai seorang wanita, aku merasa, mungkin si ibu itu tidak ingin anak-anaknya kesulitan seperti yang dia alami. lalu kematian jadi jalan instan yang dia pilih.

Tertohok!

Kalau aku berada d posisi si ibu itu, bagaimana? putus asa juga kah?

ah.

Tuhan, lindungilah aku dari perbuatan keji dan kufur atas nikmat yang telah Kau beri..

Rasa iri pada teman yang lebih sukses, jadikanlah itu sebagai pemicu agar aku menjadi hamba yang selalu bersyukur, berdaya dan lebih dekat padaMu.. Amin.

03 Desember 2012

07 November 2012

mengalah

ingin terpejam dan kembali untuk memastikan bahwa hari ini hanya mimpi.
cubit aku.
pukul sedikit.

jiwa pengecut seperti ini, inginnya lari menjauh saja dan bertingkah seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.

tapi aku besar. aku dewasa. dan aku hadapi.

oke, kalau begitu beranikan bicara tanpa menggunakan emosi & kemaraha. akui saja tapi jangan biarkan dia merasa bebas. bicaralah. bicaralah

kata siapa kita mencari menang dengan mengalah?
kalau merugi, betulkah kemenangan bisa didapat?

pejamkan mata. tenangkan hati. berpikir jernih untuk 12 jam lagi.

fight! jangan pasrah. jangan dengan emosi walaupun hasrat mencerca begitu kuat.

Innalillahi. aku kembalikan saja padaMu

28 Oktober 2012

Korban iklan

Awalny aku berpikir pantat dempes dan rata itu keren abis..
Karena jujur aja dulu aku berharap d lahirkan sebagai seorang laki2 yg ga punya payudara serta gak pernah ribet sama yg namany datang bulan!

Sekarang, setelah melihat beberapa sosok wanita "cantik" ak berpikir bokong bohai bagi seorang wanita itu merupakan aset penting selain dada, kelangsingan dan konstruksi muka.

Kontradiksi dr asumsi awal, skrg aku mulai lirik2 produk pmbentuk tubuh yg d iklanin sm aura kasih sm ola ramlan itu.

Oke, cewe emg suka gakan bepikir dua x buat merogoh kocek lebih dalam demi yang namanya "cantik". Gak punya duit pun ampe rela nyisihin receh sisa belanja buat memenuhi hasrat & paradigma orang lain.
Beda ceritany ama tante2 yg tinggal gesek ngabisin gaji suami *ehemm yg ini berasa aura iri dengki deh* :p

Balik lagi, akhirnya aku beli 1 pcs versi murahnya dulu. Yah coba2 berhadiah aja, demi beberapa bulan kedepan ... Hehehee *cekikik

A doll

Baru2 ini aq ngerasa lebih sering menyinyir hidup.
Hidup berasa seperti boneka krn paradigma lingkungan yg ak pikir trlalu d paksakan.

Misal nih ;

Lulus sma hrs lgsng kuliah, abis lulus dpt gawean dgn gaji gede 'sesuai' dgn strata. Makin tinggi gelar, harusnya brbandibg lurus sm pendapatan. Abis itu buat yg cewe d harapkan menikah jgn ampe d atas 25 dan sngt tabu kalo cowonya lbh muda.
Abis kawin, d tagih anak sm lingkungan.
Bnyk org mengukur keberhasilan sseorang dr indikator d atas.
Tp pernah ga sih mereka mikirin gimana perasaan si subjek?
org2 skrg senang bgt menggunjingkan orang lain. Kayaknya tiada hari tanpa gosip kayak hidup tanpa air.
Bisa nahan haus tapi ga bisa lama2 krn kurang air bikin dehidrasi

Hah!
Tiap org emg berhak memilih jalan hidupnya, tp it buat org2 beruntg yg pny kesempatan buat memilih. Kalo engga? Ya, pasrahlah dgn keadaan dulu abis itu baru fight kalo ad celah bagi yg ingin masih memperjuangkan idupnya.
Smga qta gak jd boneka terus menerus lah,.

27 September 2012

sebegitu

kapasitas otak itu bisa di tambah ga si?
kalau udah segitu, kok tetap segitu mlulu sih T_T

1 tahun kedepan

untuk orang yang sulit berdiam diri sepertiku (ehem!) rasanya tiap hari itu minimal harus menghasilkan sesuatu.. rasa tidak puas menjelang tidur atau merasa bersalah karena tidur terlalu cepat sering datang karena aktivitas harian yang itu-itu saja..
aku tahu orang-orang sukses itu tidurnya secukupnya dan orang sehat itu tidurnya 8 jam sehari.. tapi kadang orang sukses itu tidur cukupnya cuman 3 jam..
well, oke.. indikator kesuksesan bukan dari lamanya dia tidur atau enggak, tapi dari apa yang dia kerjakan pada saat matanya melek dan sadarkan diri.. produktif atau engga..
nah loh, produktif itu seperti apa sih?
sampai saat ini aku masih ngukur kesuksesan itu dari pendapatan yang dia dapet, dari gelar yang dia punya, dari keluarga bahagia yang mampu dia bangun, dan ketenagan jiwa yang dia miliki.. complete!!
yang namanya manusia emang gakan pernah puas, bukan?
tapi setidaknya aku harus berbuat sesuatu! dan itu bukan seperti ini..

waktuku tidak banyak, kawan..
sebelum punya tanggungjawab dan alasan kuat "berdiam diri" sebagai orang yang dimiliki, ada hal-hal yang ingin ku capai sendirian, walaupun tujuan akhirnya memang untuk bersama juga.. minimal, mengurangi ketakutan-ketakutan akan masa depan sebagai tindakan preventif. 
lebih baik mencegah daripada bertindak setelah apa yang ditakutkan itu datang.. 
boleh kan seperti itu?

25 September 2012

tumbuh & bersama

jika harus memilih salah satu antara tumbuh dan bersama, maka aku memilih untuk tumbuh terlebih dahulu.. karena percuma jika bersama tapi salah satu mati dan terdiam..
kalau memang bisa bersama dan tumbuh, kenapa tidak kita coba untuk membuatnya seperti itu?

apa yang ditakutkan? apa yang tidak kamu inginkan?
tidakkah ingin berjuang sampai darah penghabisan?

19 September 2012

lost

Gila.. gila..
kemarin-kemarin aja, banyak yang mau ditulis, dicurhatin, dibayangin..
sekarang malah ilang..

adoh!

28 Juni 2012

Kesukaan aja

Dulu aku suka padamu, dulu aku memang sukaaaaaa~~ sekarang, tat a tat a tapiiii…

1. Wortel
Aku makan wortel kayak kelinci, graus, graus..rasa yang masi terbayang it manis, asem, berair dank has wortel.. tapi sekarang? Hoek! Rasanya kok banyak berampas di mulut yah? iiiii

2. Lele
Karena dulu di rumah nenek ada tambak lele, jadi tiap kesana menunya lele, dan memang enak sih,.. sepupu2 ampe ngeledekin kalau lele itu makanannya eek orang di kali, yaiks! Mungkin karena faktor kebosanan, kamerukaan, dan terpengaruh sama hasutan para sepupu, jadi ampe sekarang kayaknya pilih pecel ayam atau soto daripada menu pecel lele.

3. Paru sapi
Latar belakang s.d.a

4. Jeroan sapi
Ni menu juara banget lah! Lauk wajib ampe ngalahin kepopuleran lontong kari atau opor ayam di hari Lebaran.. setelah rekor 15tahun berturut2 dengan porsi yang aduhai (minimal 3kg/tahun/lebaran) dan itu special for me aja (gila, gue yang wajib ngabisinnya! Cuz yg lain dah pada eneg). Tapi tahun sekarang aku nyerah ah,, being a vegetarian aja #jeroan bisa bikin asam urat loh

5. Jengkol
Ah dari baheula juga uda ga sukaa

6. Belut
Ceritanya sama kayak lele & paru sapi.. olab & makan sampe muntah

Dulu aku benci padamu, sekarang aku sukaaaa~

1. Duren
Buah dewa yang paling mahal..baunya bikin eneg.. sekarang? Favorit, hihii

2. Orange color
Aku benci warna orange, karena dulu Bapak di Pos Giro jadi dominannya warna itu,, kayak tukang pos. gak keren sama sekali.. eh, eh, sekarang malah jadi salah satu warna favorite & most wanted colorant!

3. Kue semprit
Tiap lebaran, jadi menu wajib, ampe bosen dan ga mau makan lagi.. pas tahu bikinnya susah dan bahan bakunya mahal, jadi suka lagi,hehhee

Bapak & Sepeda Tuanya..

Bannya yang sudah bocor, rangkanya yang mulai banyak berkarat, joknya yang sobek dan keras, giginya yang juga mulai lepas-lepas.

Dia ambruk pada saat pemiliknya pergi..

photo.net

Sekarang dia sedikit demi sedikit diperbaiki lagi, lho. Walaupun spare-part nya banyak yang harus diganti.
Tak mungkin menjualnya, karena yang ku tahu dia adalah dirimu yang tertinggal seperti kenanganmu dihati kami.

Aku akui, sulit untuk dekat denganmu yang keras kepala tapi sesungguhnya sangat penyayang. Sulit
berbagi denganmu yang tidak pernah terbantahkan walaupun harus beradu argument dan berurai air mata
sampai tak bersapa sampai berhari-hari, namun akhirnya dirimu yang melunak juga walau dengan hanya
menanyakan sudah makan atau belum.

Ah,aku merindumu..

Rindu petuahmu, rindu keberadaanmu disini bersama kami. 
Rindu membangunkanku walau hanya
dengan membuka pintu kamar dan memanggil namaku saja. 
Rindu marahmu yang menurutku kekanak-kanakan hanya karena makanan yang dihangatkan sampai berasa keras dan pahit.

Sepeda ini, sangat mengingatkanku padamu, Pak

Sepeda ini, benar-benar merefleksikan dirimu yang sederhana

#2years past away.Miss u so much, dad..

20 Juni 2012

Ibuku

Ibuku bukanlah hot mama yang pake kaca-muka & celana leging macan..

14 Juni 2012

Darmawisata

Pagi ini di rumah riweuuhh..
Cuman gara-gara si ade (sepupu yg duduk di TK Besal) mau main ke Cipanas-Garut..
Yang bikin riweuhnya ya karena Emak-ku mau ikut!
Kenapa si nenek bisa ikut di acara cucunya? Ya, namanya juga nepotisme, kan si teteh salah satu panitia penyelenggara jadi bayarny 50% dari pungutan.hehehee
Suka ga bisa nolak kalau Ibu-ku pengen ikut atau pergi ke suatu tempat. Gak bisa dicegah juga (nurun ama anaknya nih, mak).
Ya kami sih sebagai anak-anaknya Cuma bisa meng’amin’i dan mendukung saja. Lagipula setelah kepergian alm.bapak, wajar bila Ibuku harus lebih banyak beraktifitas di luar. Dari mulai pengajian ibu-ibu, belanja ke pasar, ngebangun warung kecil (biar ga sepi saat anak-anaknya pergi belajar & bekerja) atau bahkan eksis di setiap kegiatan anaknya di kantor (misal nih, ikut juga ke setiap acara workshop-tugas dari kantor anaknya selama 1 minggu berturut-turut atau ikut nganter doang ke bandara pake taxi jam 4 subuh).
that's what makes us really love her so much!
*
Kembali ke acara darmawisata tadi..
Janjian hanya tinggal janjian, yang semestinya kumpul jam 6.30 di skulahan, ini uda jam 7 ibuku masih saja berkutat sama nasi yang udah mulai tanak.
Ibu : ”Neng, pang setrikakn nya”
Aku : ”ya ya”(buru-buru bersiin piring cucian krn dpt giliran ama adiku,  mulai agak riweuh juga soalnya belum mandi pra-ngantor)
Ibu : ”Neng, tempat mukena mana?”
Aku: ”Jiaaahh..dimana si” (bergegas ke kamar ambil kantong kain)
Saat yang bersamaan si teteh nelepon ngasi kabar kalau peserta uda pada kumpul
Aku : ”Maaakkk...enggal,,si teteh tlp ud pada siap tuh”
Ibu : ”hah?”
#Ibuku terbirit2 buat mandi dan solat duha (biasanya aktivitas sepaket tiap harinya)
OMG! Belum packing, ternyata!
Aduuh, si emak uda tau injury-time malah belum masuk2in barang dan perbekalan ke tasnya.

Dengan penuh cinta, aku packingin aja tuh baju ganti yang licin pasca-setrika, termasuk bra, cd, dan peralatan mandinya.. #ahh, emak semoga anakmu ini dapet tabungan pahala yah..

Ibu : ”neng, kerudung hideung mana? Ieu camerok teu nya?” #camerok adalah proses pembedakan yang terlalu tebal di wajah
Aku : ”Ih, teu ngangge bedak oge eta mah, camerok ti mananya?”
#si teteh tlp lagih..aduhh
Aku : ”Maaakk..si teteh dai ihh”
Ibu : ”enya” (keluar menuruni tangga)
Tiba-tiba..
Ibu: ”Aduh!”
Aku:” hah?!? Naun2?”
Aku langsung berlari panik menghampiri si emak
Ibu:”kerudung ti balik!”
Wakwawww
Langsung beliau re-covery kerudungnya di pinggir jalan dan bergegass mengejar si teteh.
Ku perhatikan saja punggungnya saat pergi sambil cengar-cengir.
Ah, betapa aku sangat menyayangi sosok itu.. :*

Middle age syndrom

Middle age Syndrom #1

”Kenapa harus ada pernikahan?”

Pertanyaan itu terus terngiang-ngiang beberapa tahun belakangan ini dibenakku.. Rasanya hanya aku sendiri yang masih melajang diantara sahabat-sahabat dekatku, ironis. mantanku malah kawin duluan.
Bukannya aku tidak menginginkan untuk menikah, keinginan itu ada kok saat usiaku di awal 22an.. alasannya sih saat itu sederhana saja, aku ingin ’total’ berbakti dan melegalkan hubungan ’pacaran’ walaupun aku terkadang dihinggapi rasa ragu.ha! 

Nah, di usia 26 ini disaat rekan-rekan kerjaku membicarakan persiapan pernikahan, usia kehamilan, anak pertama, anak kedua dan anak selanjutnya, aku memiliki peran si pendengar setia saja. Kenapa yah keinginan untuk menikah seperti teman-teman di kantor & di kampus belum saja hinggap di benak ini?
Ada yang bilang, ”Kamu terlalu pemilih!”,

hmm..betulkah?

atau

”Kena phobia pernikahan tuh”

Mungkin?

Terus terang saja, mindset-ku jelek soal pernikahan. Kenapa?
Aku banyak mendengar kisah kurang bagus perihal kehidupan rumah tangga orang lain dan aku melihat temanku terlihat lebih tua dari usianya setelah ia menikah. Stress? Entahlah..

Yep

Ternyata perilaku ini merupakan salah satu indikasi dari...

Middle age syndrom!

Istilah itu baru aku ketahui dari sebuah majalah yang ku baca di Sierra Cafe-Dago. Jadi kekhawatiran terkena penyakit ”abnormal” untuk usia sebayaku tidak perlu dipikirkan lagi.
Ada istilah ”Menikah adalah setengah dari agamamu”. Mungkin aku harus lebih mendekatkan diri padaNya agar keinginan menikah itu datang ya.

Bismillah...

Middle age Syndrom #2

Aku punya sepupu di sebuah kota besar. Kerjanya jalan-jajan, gadgetnya canggih, tampangnya cakep, udah hunting mau beli rumah pake duit sendiri, orangnya asik & masih jomblo (hahahaa yang terakhir emang gak penting,maap!)
Terakhir bertemu dia curhat pengen dicariin pasangan dan nanya-nanya,

”Sekarang kerja dimana, neng?”

”Gajinya di angka berapa?”

”Fasilitas yang kamu dapet apa aja?”

Krik.

Okei, sekarang aku terjangkit penyakit pengen punya pekerjaan yang kira-kira bisa menjamin masa tua ku tanpa harus ikat pinggang kenceng-kenceng seperti sekarang. (heii aku suka ’cuci mata’ aku suka kuleyeng-kuleyeng aku suka manjain ortuku aku suka manjain diriku). Gak bisa gitu yah?
Baca-baca Financial planning ampe khatam 5 kali juga aku gak ngertiiiii~

Itu dia namanya Middle age syndrom..

Pengen dapetin kerjaan yang super sempurna. Atasan yang asik, lingkungan kerja yang kondusif, jenjang karir yang mantap, perusahaannya bonafit (people awarness-nya tinggi), dan gaji yang bisa menutupi kebutuhan dan gaya hidup.

Iya sih, katanya karena jenis kelaminku perempuan, jadi gak usah mikir-mikir karir atau pendapatan. Ya, kalau bisa milih aku juga mau jadi istri orang soleh yang kaya raya dan tidak berpoligami dan kerjaku Cuma bikin anggaran dan gak perlu bikin pertanggungjawaban, heheheee

11 Juni 2012

Tolietries

Hampir 5-120 menit setiap harinya pasti kita habiskan waktu di toilet. Dikalikan 360 hari terus dikali berapa tahun kita hidup.. (uda dapet hasilnya?)
wow!! Yang pasti hasil perkalian itu mencapai angka yang fantastis lah..
Jadi wajar dong kalau sekarang hobiku di rumah selain beres2 bertambah lagi.. bukan kenapa-napa tapi ke’wajib’an untuk menggosok toilet jadi acara yang dirutinkan per 3 hari-an sekali.
Saking terobsesinya aku sama toilet bersih dan kinclong, aku sampai hobi banget beli peralatan sikat menyikat kualitas super (biasanya dibuktikan dengan harga yg lebih mahal produk pesaing) & cairan pembersih toilet yang sering banget diiklanin di tivi.  Ampe semua merk aku cobain, mana yang lebih afdol..dari yang awalnya pake sabun krim, kocokan detergen sampai sabun khusus.. srok.srok..
Suka males sebenernya kalau pake fasilitas toilet umum (kecuali di hotel mewah, restoran mahal dan toilet di tempat kerja) soalnya kita kan ga tau itu bekas siapa.. mending kalau toilet jongkok, kulit kita ga langsung bersentuhan langsung sama toiletnya..lah? kalau toilet duduk? Mau ga mau ritual pertama adalah mengelap pinggirannya dulu pake tisu sebelum dipake (jadi kebiasaan sedia tissue sebelum pipiw atau eek).
Kepuasan lainnnya pada saat pake toilet bersih adalah pada saat mem-flush hasil olah tubuh kita yang mesti dibuang, tidak meninggalkan jejak.
Rasanya sensi aja kalau pake toilet tapi ternyata masi ada jejak-jejak pengguna sebelumnya, yaiks!
Makanya setiap pergi2an jauh, ditahan dulu buat ga minum air sebelum rasa haus menyerang. Bukan sok sok ngirit juga, toilet umum sekarang mah di bandrol. Dari 1000 rupiah ampe 3000 rupiah 1 kali pake. 
Malah ada toilet di salah satu mall yang bikin sayembara dapeting mobil dengan menyebarkan kupon undian buat si pengunjung toiletnya atau biar kita terus2an pup atau pipiw di toilet ituh biar menang jackpot. 
Buseet segitunyaahh..
Tapi emang urusan kecil gitu bisa jadi ladang bisnis yang lumayan lho.. pernah aku baca artikel ada jutawan karena bisnis utamanya emang bikin mck gitu.. lah kalau ga salah di mall2nya ada sewa lapak buat pengusaha toilet kan? Wow!
Hmm..apakah aku yang suka gosok menggosok toilet ini bisa menjadi modal awal biar jadi pengusaha kaya raya, walaupun ladangnya untuk hajat orang banyak?

idol-do-dol

Hei..kamu punya idola?
Sewaktu masi usia lucu-lucunya aku berharap bisa menjadi seperti artis cilik yang nyanyi ”Abang Tukang Baso” atau ”Semut-semut Kecil” atau aku membayangkan bisa menjadi pramugari seperti mbak-mbak bintang iklan di tipi.
Dan sekarang?
Setelah tau pekerjaan penyanyi itu ga gampang ditambah aku tahu penyanyi itu diharamkan makan makanan tertentu terutama makanan berminyak dan pedas2,,aku memutuskan untuk tidak menjadi seorang penyanyi.
Kalau jadi pramugari? Mau mau aja sih, kan bisa jalan-jalan keliling dunia..tapi adakah maskapai yang mau nerima aku yg pake kacamata dan urutan gigi yang gak rata serta memiliki perut yang buncit ini?
Lagian pas aku tahu kerjaan pramugari itu melayani kebutuhan penumpang, memperagakan alat keselamatan sebelum take-off dan seperti pamong tamu di pintu masuk/keluar. Ah enggak deh makasi,,mending jadi yang dilayaninya aja.
Tapi kalau gitu bukan berarti aku gak punya tokoh idola loh..
Tidak. aku tidak mengidolakan orang-orang jauh yang tidak aku kenal secara langsung. Seperti kebanyakan orang yang mengidolakan penulis, penyanyi, tokoh masyarakat atau artis tertentu, aku tidak mau mengidolakan mereka sebelum aku berinteraksi langsung dengan mereka.
Aku suka penulis tertentu ,aku juga suka kok sama artis lokal Indonesia. tapi terus terang aja aku tidak mengikuti mereka secara intens. 
Yah, hanya sekilas dan sekali-kali saja aku memperhatikan karya apa yang mereka hasilkan.
Idolaku adalah orang-orang biasa yang aku kenal dekat maupun tidak. Tapi mereka membuatku kagum. Pertamanya mungkin secara fisik namun setelah itu aku akan mengidolakan kamu atau mereka setelah aku tahu keteguhan, kecerdasan, dan karya-karya sederhana yang dihasilkan, yang aku tahu aku tidak dan belum mampu melakukan seperti yang orang-orang itu lakukan.
Obrolan, nilai ujian,tulisan, presentasi, gambar sketch, kedodolan yang spontan ,itu saja pun bisa membuatku terkagum-kagum. 
Ya, siapapun kamu, siapapun kalian..
Terimakasih kalian telah menginspirasiku..  
:)

25 Mei 2012

Wow udah Jum'at lagi...

Yes! di penghujung minggu terakhir Mei..
Gajiannya dipercepat, hihii #eitss tapi bulan depan harinya panjaaaaaangg

#mesti muterin duit nih

23 Mei 2012

how does it works?

Ahh, rasanya kok aku yang berjuang sendiri..
Ternyata aku gak bisa mengandalkanmu ya?
Kecewa..
Ya, rasa kecewa itu timbul pada saat realita terjadi tidak sesuai dengan harapan

Mengarapkanmu?
Nampaknya itu jadi satu dari kesalahanku..

Terserah lah, terserah kamu, terserah aku..
Jalan masing-masing rasanya cukup compatible :))

Sakit? ya pastinya sakitlah
Tapi percaya deh, itu gakan berlangsung lama kok

17 Mei 2012

Bikin Brownies Kukus

Kalau lagi bikin kue, awalnya akupasti berpatokan pada rumus baku yang tertera diresep. Nah, praktek selanjutnya,biasanya aku pake feeling dan hasilnya kadang berhasil kadang engga,hehhee
Jika berkunjung ke rumah teman sodara atau isengin nyicipin makanan (makan kok iseng y?) dan rasanya emang fantastis di lidah, aku pasti antusias minta resep rahasianya dengan niatan pengen praktek di rumah (walau kadang itu cuman wacana yang jarang terealisasi, hehehe dan itu tergantung dari persediaan bahan baku kue yang ada di rumah, kecuali kalau menjelang lebaran yang belanjanya emang sengaja)

Ni, aku dapet resep brownies kukus dari camer adikku, yang rasanya gak kalah kok sama brownies terkenal di Bandung

Bahan :

  1. Gula kastor 1 cangkir bintang (berarti maksimalnya ada sekitaran 250gr)
  2. Telur 4 biji
  3. Tepung terigu 1 cangkir bintang/gelas
  4. Cokelat bendrove 50gr (kalau belum tahu, tanya aja ke took kue, jangan beli di supermarket ya) atau kalau asing, ganti aja pake cokelat bubuk dari VanHouten biar makin legit
  5. Tbm 1sdt
  6. Pie-ek 1sdt (belinya di took kue aja, biar ga salah)
  7. Cokelat kental manis 2 sachet diseduh pake air ½ gelas aja
  8. Minyak goring ½ gelas (karena konteksnya ini bikin kue kukus, jadi pake minyak goring, tapi kalau kuenya mau dibakar, ganti pake margarine 200gr)
  9. Cokelat block /batangan secukupnya, jangan lupa diparut atau di potong kecil2 dulu

How to Make :

Campurkan dan kocok gula kastor bersama si telur sampai mengembang kira-kira 10-15 menit
Terigu, tbm, pie-ek dan cokelat bendrove dicampur kemudian campurannya dimasukkan sedikit demi sedikit kedalam adonan telur+gula yang udah mengembang
Masukkan cokelat kental manis dan dilanjutkan dengan menuangkan minyak/margarine
Aduk sampai rata
Siapkan Loyang dengan bentuk yang sesuai selera (gak mesti persegi terus)
Tuangkan ½ adonan dan kukus sekitar ¼ menit. Angkat
Masukkan potongan cokelat block, pastikan seluruh permukaan kue yang telah dikukus mendapatkan potongan cokelat tersebut. Kemudian tutup dengan ½ adonan sisa dan kukus lagi… 

Tunggu 1/4menit lagi.
Angkat .
Tadaaaa~
Sajikan.

Gampang kan? Ya ya ya, susahnya pasti di prakteknya, hehehee
Pokoknya ayuk kita coba bikin bareng-bareng..

Catatan : Untuk tempat kukusannya, si tutup pancinya, dikasi lap penutup ya, biar uap air rebusannya gak netes ke dalam adonan