12 April 2017

Kewajiban saya terhadap si Kembar

Memasuki usia 31 bulannya anak-anak, rasanya semakin banyak pekerjaan rumah yang belum saya selesaikan untuk mereka. selama hayat dikandung badan, tentu saja mereka tanggungjawab saya sebagai seorang Ibu sampai saya bisa memastikan mereka tumbuh dewasa & mandiri serta bertaqwa kepada Tuhan YME, hehehee

saya nulis ini sebagai ceklis catatan yang selalu saya pikirkan namun belum saja dilakukan. mungkin untuk orang tua lain hal ini dirasa sepele dan "ya, tinggal dilakukan, apa sih susahnya?". terserahlah, capek emang kalau udah berurusan sama judge orang yang notabene ga berada dalam sepatu yang kita pake.

Here we go....

1. Nyari playgroup, pre-school..
namanya juga Ibu-ibu.. lihat anak orang sudah mulai sekolah, trus lirik anak sendiri, hmmm...kapan ya sebenernya waktu yang tepat buat mereka bersosialisasi sama bu Guru dan teman sekelas. selama ini si Kembar ikut suka-suka saja ke kelas binaan Mbah Putri nya di SD. kadang ikut baris, kadang ikut duduk atau main sama murid-muridnya Mbah Putri. atau ikut ke madrasah walau sekedar jajan di warung. Kita udah sering bilang buat persiapan, "Nanti Iz/Az masuk TK dianter Mang mamat atau Mbah ya" atau "Asik di sekolah nanti bakal banyak temen, banyak mainan" dsb

2. Tabungan pendidikan
Degdegan boooo sama biaya pendidikan sekarang. tapi yang pasti anak-anak, SDnya bakal saya masukin ke MI atau SDIT atau sekolah yang menekankan pelajaran agamanya. kalau pelajaran duniawi, biar saya saja yang coach, hahhahaa. Saat ini jujur aja, saya baru ancang-ancang tabungan pendidikan sampai SD aja.. SMP - Universitasnya beluuuum T_T

3. Operasi lanjutan Az
Maju mundur banget nih soal ini.. waswas takut operasi bibirnya gagal lagi karna Az termasuk anak yang someah, ga bisa ga senyum lebar.. ini salah satu indikasi ooperasi pertamanya mencong-mencong karena waktu bayi aja kalau diajak ngobrol, tanggapannya pake senyum merekah.. ah, boy! dibilang jangan senyum, malah nyengir.. ga teriris2 gimana cobak.. apalagi menjelang masuk sekolah, siap-siap akan banyak pertanyaan terkait bibirnya yang berbeda dengan orang lain.. Angkat topi buat Ibu-ibu yang memiliki anak istimewa nan memiliki hati lapang deh.
Sama paksu udah sepakat, operasi lanjutan dilakukan setelah anaknya sendiri yang minta.

4. Sunatan Iz & Operasi Az (lagi)
Mungkin akan dilakukan saat usia mereka 5 tahunan

5. Naik pesawat
Baru itenerary aja, budget & timing nya belum matching

Itu aja dulu yang kepikiran sekarang, Semoga kesantaian saya ga kebablasan.




06 Januari 2017

Perjalanan Menuju Bumibu

"We don't know which where to go"

Yang pasti sih, saya memilih untuk melangkah kearah yang lebih baik, walaupun hasil akhirnya gak tau juga bakal seperti apa.

Berawal dari operasi Az saat berusia hampir 6 bulan, target saya waktu itu si kembar harus Asi ekslusive walau stok asip benar-benar menipis T_T terpikir untuk mencari donor asip untuk anak-anak, walaupun sempat sangsi apakah ada yang mau mendonorkan ASI-nya dengan s&k berlaku? 

Lalu saya posting foto hasil pumping di IG, tiba-tiba ada notifikasi likes dari Mrs. Beauty, entah angin dari mana, saya tergelitik untuk stalking lebih lanjut, who is she?
IG-nya penuh foto-foto stok ASIP, caption perjuangan ngumpulin tetes demi tetes, botol per botol sampai harus menambah stok freezer (huwooow), kemudian saya nemu 1 foto kalau Mrs. Beauty ini akan mendonorkan sebagian asipnya karena akan expired
Daripada dibuang, mending ditampung sama saya aja yang sedang fakir stok :p

Proses pengambilan donor asip ini ternyata tidak semudah yang dikira, saya sempat mendapat penolakan dari keluarga besar karena s&k donor asi itu harus betul-betul diperhatikan, kami yakin tiap suap makanan/minuman yang diberikan pada anak kita, kelak akan menjadi darah dagingnya. Tapi saya percaya Insya Allah kapasitas Mrs. Beauty ini melebihi ekspektasi saya sebagai seorang Ibu:')

Oia, s&k donor asip bisa dicek disini ya :


Awal tahun 2015, saya melipir ke istana Mrs. Beauty untuk mengambil stok ASIP dengan penuh rasa harap-harap cemas dan membawa 2 collerbag kosong yang ternyata dibekelin penuh to the max ASIP beku untuk si kembar :’) Alhamdulillah..uhuhuhuu.

Saat pamitan pulang karena terburu-buru meninggalkan anak-anak di hari libur, Mrs Beauty bertanya, apakah saya mau bergabung ke supporting grup yang mana berisi para Ibu yang melahirkan di bulan yang sama dengan anak-anak? Tentu saja saya menerimanya (saat itu saya ragu, grup seperti apakah ini?)

Beberapa hari setelah bergabung, saya memilih diam. Saya menerka-nerka apakah ibu-ibu ini kumpulan dokter rekan sejawat Mrs. Beauty atau siapa, dari sahut menyaut obrolannya, jujur saja saya tidak paham.
saya sampai dicolek mrs S & mrs beauty untuk ngabsen, akhirnya saya dengan tidak pede memberanikan diri bersuara. Daaaann…jeng jeeeeng… ternyata grup ini tidak seperti yang saya bayangkan, isinya ibu-ibu luar biasa sampai saya jatuh hati sama mereka :D
Sepenggal cerita kami bisa diintip disini, disini dan disini.

Dilain hal, gak terbayangkan sebelumnya saya akan memiliki koleksi pompa asi lebih dari 3 jenis, apalagi saat membeli little giant elektik & pigeon manual (demi kehematan tapi tetap ngASI). Dan ternyata setelah saya bergabung di grup ini, banyaaaaak banget pompa asi yang sepertinya lebih bagus walaupun diikuti dengan harga beli (ada rupa ada fulus). Setiap kali mampir ke baby shop, saya selalu mampir di rak khusus pompa asi dan pasti melirik satu merk pompa elektrik yang katanya populer dikalangan ibu-ibu, tapi tidak berani membelinya karena mahal.

September 2016, lagi-lagi Allah memberi saya jalan melalui Mrs Beauty. Saya mulai memberanikan diri mengajak (diajak) salah seorang sahabat di grup untuk merintis sewa pompa asi ini. Barakallah, gayung bersambut, visi misi kami searah, seiya-sekata dan semoga ini menjadi salah satu jalan agar nanti kami bisa selalu berada disisi anak-anak J amiiin

mari, mariii ramaikan lapak kami yuuuuk