07 Desember 2016

Kue Klasik (lainnya)

Saya tipe orang yang menyimpan banyak catatan di banyak tempat, jadi supaya agak lebih tertib, saya simpan sebagian catatan itu disini (blog saya, ya suka-suka saya ya)

Nah, kali ini saya mau nyimpen resep kue klasik andalan mamah mertua & menurut saya penting untuk diturunkan nanti ke menantu saya (yang mana itu mungkin sekitar 25tahun yang akan datang, hahahahhaa)

1. Kue Salju
Bahan-bahan :
1 kg Margarine (Blue band)
1 kg Gula halus
1 1/2 kg Tepung terigu
1 kg Telur (semua direbus terus diambil kuning telurnya saja)

Cara membuat :
Aduk semua bahan sampai kalis dan bisa dicetak. Panggang dalam oven selama kurang lebih 30 menit (sangaaaaaat sederhana kan ya)

2. Kue Cokelat Kacang
Bahan-bahan :
1 dus ukuran 90gr Cokelat Van Houten
0,75gr Gula halus
3 butir Telur
1 kg Kacang tanah yang sudah disangrai

Cara membuat :
Campur semua bahan sampai rata, sendoki adonan sedikit demi sedikit diatas loyang (beri jarak 1cm), panggang dalam oven selama kurang lebih 30 menit. Pastikan kue matang dengan tanda adonan bawah sudah kering, karena kalau masih basah, besar kemungkinan akan gak tahan lama.

3. Kue Kacang
Bahan-bahan :
1/2 kg Kacang tanah yang digoreng kemudian dihaluskan
1/2 kg Gula Halus
1/2 kg Minyak Goreng
1 kg Tepung Terigu

Cara membuat :
Aduk semua bahan sampai kalis dan bisa dicetak. Panggang dalam oven selama kurang lebih 30 menit

06 Desember 2016

My Phone, My Best Friend (Sedikit tentang Samsung J5)

Aktivitas menulis adalah salah satu cara saya untuk menyampaikan semua perasaan yang terkadang tidak bisa diungkapkan dengan perkataan dan membuat saya tetap waras dalam menjalani keseharian sebagai Working Mom dari anak kembar berusia 2 tahun. Menulis blog (walaupun terkadang ujungnya hanya tersimpan dalam folder draft), menulis surat dan email, chating, partisipan aktif di Whats up grup atau bahkan sekedar update status, itu semua penting bagi saya.

Saya benar-benar mengandalkan ponsel sebagai asisten dan teman bekerja setiap hari, tapi memang begitulah nyatanya. Jika istilah zaman dahulu, perempuan itu tidak bisa hidup tanpa cermin, kalau saya sih tidak bisa hidup tanpa ponsel, hehehee lebay ya.

Tahun 2011 lalu saya memiliki ponsel keluaran Samsung pertama saya (Galaxy mini) yang mana pada masa itu teknologi Android sangat kekinian. Walaupun sangat minimalis, tapi saat itu si ponsel sudah bisa menginstall banyak sekali aplikasi yang memudahkan pekerjaan di kantor maupun menyalurkan kebutuhan bersosialisasi melalui medsos serta mencari banyak informasi melalui mesin pencari massal dan bahkan memotret beberapa gambar untuk kemudian membagikannya di akun pribadi maupun di halaman blog ini. 

2 tahun setelahnya, saya mencoba menjajal Galaxy Tab untuk tampilan layar yang cukup besar (saya memilih Galaxy Tab 10) dan luarbiasanya sampai sekarang masih kuat dari segi penggunaan baterai maupun penyimpanan datanya (amazed deh sama teknologi dari Samsung).

Nah di penghujung tahun 2016 ini saya mendapat kabar jika Samsung mengeluarkan seri J, detailnya coba kunjungi halaman ini ya http://www.samsung.com/id/smartphone...5-2016-j510fn/

Mau tahu apa yang membuat saya melirik ponsel pintar seri J ini? (fokus di J5 ya)
selain Main Camera CMOS 13.0 MP dan Front Camera CMOS 5.0 MP dengan lensa F1.9 (yuk wefie bareng yuuuk, dijamin angle terbaik kita bakalan terekspose deh, so ga usah takut kemilau kita kesilep sama yang lain atau bahkan karena pencahayaan yang kurang cetar, hihihii) sehingga saya bisa dengan leluasa memotret atau merekam momen berharga tumbuh kembang si kembar (iyes, Resolusi Rekaman Video FHD (1920 x 1080) @30fps) dan memotret pengalaman-pengalaman saya dalam menggunakan barang-barang motherhood (dalam hal ini pompa asi) sepanjang mengurus si kembar sehingga halaman blog saya lebih atraktif dan informatif. (Bila berminat silahkan berkunjung kesini ya)

Selain itu, bagi saya yang sangat penting dalam ponsel itu adalah KONSUMSI BATERAI! 
Samsung seri J ini sudah dilengkapi fiture smart manager (untuk memeriksa status baterai, penggunaan memori & pengaturan keamanan) juga ada fiture Ultra Power Saving mode. Fiture ini akan bergerak cepat (secepat ibu-ibu kalau ada SALE di toko/supermarket) untuk menutup fungsi aplikasi dalam ponsel yang tidak terlalu dibutuhkan serta aplikasi yang mengkonsumsi banyak baterai (misalnya saja GPS dalam aplikasi layanan transportasi online) sehingga ponsel tetap ready jika ada panggilan masuk dari orang-orang yang kita nantikan panggilannya (ciyeeeh ;)).
Nah, Samsung seri J5 ini didukung sama kapasitas baterai 3100 mAh, kalau paket data aktif bisa tahan nyampe 13 jam tapi kalau ngandelin wi-fi bisa bertahan nyampe 14 jam trus kalau telepon-teleponan (duh, istilahnya apa sih) bisa kuat diskusi dan brainstorming (kalo saya sih ngobrol) sampai dengan 21 jam.

Kecepatan mencari informasi dalam Samsung seri J5 ini didukung CPU QuadCore dengan kecepatan 1.2GHz (tolong bedakan antara mencari informasi dengan stalking ya #eh). Resolusi layar utamanya 1280 x 720 (HD) dengan kedalaman warna 16M dan kecepatan gerakan browsing didukung dengan RAM/Random Access Memory ukuran 2 GigaByte dan ukuran ROM/Read Only Memory sampai 16 GB. 
Tak perlu takut nge-hang juga bila ingin menyimpan banyak foto atau dokumen referensi untuk menulis karena kapasitas memori internalnya 10.9GB dan memori Eksternal MicroSD compatible sampai 128GB! (uhlalalaa, bisa nyimpen beberapa drama korea favorite nih). Konektivitas nya bisa pake ANT+ (dapat melakukan sensor, mengumpulkan & mengirimkan data ke berbagai aplikasi Android atau sejumlah perangkat yang didukung ANT+), usb versi 2.0, Wi-fi 802.11 b/g/n 2.4GHz, NFC/Near Field Communication (dua perangkat dapat berkomunikasi satu sama lain jika keduanya saling berdekatan) dan kalau sedang buka beberapa halaman bisa pake PC sync (smart switch).

Sebagai Ibu dari 2 toddler yang sedang sangat aktif & curious, ketahanan dan kekokohan ponsel juga jadi pertimbangan, Seri J ini dibingkai logam sehingga lebih durable dan tidak mudah terkelupas seperti ponsel-ponsel kebanyakan yang main bodynya dibalut casing plastik (dadah dadah sama flipcase).

Fyi, berikut gambaran sederhana perbedaan antara Samsung J5 dan J7 ya :


J5 J7
Ukuran 5.2 inch 5.5 inch
Resolusi 720 x 1280 (HD) 1080 x 1920 (FHD)
Dimensi 145.8   x 72.3 x 8.1 mm 151.7 x 75.0 x 8.0 mm
Berat 158 gr 167 gr
CPU Quad-core 1.2 GHz Corte Quad-core 1.4 GHz Cortex-A53 & quad-core 1.0 GHz Cortex-A53
Octa-core 1.6 GHz
GPU Adreno 306 Adreno 405
Mali-T720MP2
Internal 16 GB ROM, 2 GB RAM 32 GB ROM, 3 GB RAM
Fitur Kamera Geo-tagging, touch focus, face detection Geo-tagging, touch focus, face detection, panorama
Baterai 3100 mAh 3300 mAh
Harga 3 jutaan 3,5 jutaan


Nah, Samsung seri J ini menarik bukan? tidak salahnya ponsel pintar ini dijadikan partner kita sehari-hari :)