Selamat Datang
Hujan…
Pada saat rintik
hujan turun pertama kali ke permukaan tanah..
Seorang pengusaha
mengeluh dengan kemarahan pada saat ia mengetahui bahwa jalanan akan semakin melambat..
Pikirnya, “ Kenapa harus aku? Kenapa hari ini? Jelaskan padaku!!”
Pikirnya, “ Kenapa harus aku? Kenapa hari ini? Jelaskan padaku!!”
Di kota yang
lain, seorang petani mengamati garis horizon, awan-awan gelap mulai berkumpul dan
tampaknya akan timbul badai. Dengan senang hati dan penuh suka cita dia berseru “Kita akan diberkati! Akhirnya
musim panceklik akan berakhir!!”
Pada saat badai
kehidupan akan datang ; Kemalangan, Kesusahan, atau Kesakitan..
Hanya saja kita
dapat memilih bagaimana kita akan meresponnya ; menjadi kewalahan atau
menyambut sang hujan?
Hal ini bukan
mengenai apa yang akan terjadi pada kita…
Hal ini adalah
mengenai apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasakan, dan apa yang menjadi
anggapan kita.
Hal ini bukan
tentang kejadian yang terjadi di luar, namun apa yang kita pilih untuk
dipercayai..
Percaya bahwa
waktu-waktu sulit akan membantu kita untuk tumbuh,… waktu-waktu sulit akan membangun
karakter, kekuatan dan kearifan kita dalam menghadapi sesuatu.
Mempercayai bahwa
tantangan-tantangan hidup itu benar-benar diberkati.
Dan dengan
memahaminya, datanglah kebebasan..
Untuk kita yang
kurang merasakan sejuknya kemurahan hati, menjadi melambungkan kekuatan untuk
lingkungan sekitar kita.
Pada saat kita
dapat melihat kehidupan melalui pandangan yang berbeda
Kesenangan &
keindahan dunia ternyata melimpah ruah..
Maka, anda dapat
melanjutkan petualangan hidup, dan merasakan kehadiran embun hujan yang pertama
Bediri dengan
kuat, dapat menetapkan, tetap focus, dan ingat bahwa :
Pada saat kita
memilih untuk melihat apa dibalik badai kehidupan, sebuah pandangan baru akan
kita dapatkan. Dimana kita
dapat menemukan pelangi kita setelah kita menyambut sang hujan…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar