15 April 2013

broken heart

ah, hari sudah berganti pagi ya..
matahari juga sudah mbagi2 sinar hangatnya. untuk semesta. tapi tetap saja belum berhasil menyentuh hatiku yg kepalang membeku.
bisa tidak ya, sang malam cepat datang sehingga aku bisa memejamkan mata lagi dan tak perlu menjalani hari dengan kehampaan ini?
tapi aku harus mencoba bangun karena siapa tahu masih ada sedikit hangat yg bisa ku dapatkan.
dengan langkah lunglai aku menyusuri jalan, pagi ini.
ingatanku masih saja tertinggal d samping kursi mengemudimu.. ya, setelah pertengkaran malam itu kita memutuskan untk sesuatu yg besar. mungkin tidak untukmu tapi bagiku seperti terenggutny setengah jiwa raga ini secara paksa.
kosong.
tak kurasakan sinar lembut sang mentari. tak terasa pula dinginny pagi saat menyentuh pipi yg tiba2 membasah karena panasnya air mata yg masih tak terbendung. yg ku kira telah habis terkuras setiap malam sebelum terpejam.
sungguh, jika bisa memilih, aku tidak ingin bangun lagi bertemu matahari.
masih di pagi. aku mengecek ponsel memastikan kau menyapa. tapi ternyata tidak. inbox ku kosong.
tak seorangpun mengirimkan pesan.
ah, mungkinkah nanti di jam istirahat? seperti biasa, kamu mengingatkan untuk segera makan siang minimal melalui sms. atau mungkin kau menelepon. ya. ponsel ini selalu ku genggam dgn baterai penuh. untukmu.
terik sudah. masih tidak ada apapun tentangmu dan kabar darimu.
teremas asa dan hati ini, mungkinkah kau pergi ke tempatnya? hingga melupakan kebiasaanmu untuk mengirim pesan singkat dan meneleponku?
malam.

www.lifebridgeblogs.org

kembali malam.
aku lelah menunggu ponsel berdering.
cukuplah.
ternyata air mata ini masih bisa terkuras.
biarkan mata ini terpejam. membungkus rasa sakit dan luka hari ini. cukup tidur sebagai obat biusku. morphinku. dan aku tidak mengharapkan merasa, melihat sinar matahari esok pagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar